kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kontribusi anak usaha ke kinerja bank terus naik, multifinance penyumbang terbesar


Senin, 29 Oktober 2018 / 19:15 WIB
Kontribusi anak usaha ke kinerja bank terus naik, multifinance penyumbang terbesar
ILUSTRASI. Bank Central Asia (BCA)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya sejumlah bank untuk menggenjot bisnis anak usahanya mulai membuahkan hasil. Hingga triwulan III-2018, kinerja beberapa anak usaha perbankan kian moncer. Hal ini menyebabkan kinerja induk tumbuh positif.

Ambil contoh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) hingga September 2018 mencatatkan pertumbuhan laba bersih secara konsolidasi 9,9% year on year (yoy) menjadi Rp 18,5 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu hanya Rp 16,84 triliun. Sedangkan pendapatan bank only, BCA mencatatkan pertumbuhan laba bersih 9,9% yoy menjadi Rp 17,8 triliun.

"Kontribusi anak perusahaan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Nilainya sekitar 7%-8%. Sejauh ini multifinance menjadi penyumbang terbesar," ujar Sekretaris Perusahaan Jan Hendra kepada Kontan.co.id Senin (29/10).

Jan Hendra bilang BCA berharap solusi yang diberikan oleh perusahaan anak akan saling melengkapi penawaran terhadap konsumen. Bank dengan sandi saham BBCA ini memiliki beberapa anak usaha yakni BCA Finance, BCA Insurance, BCA Life, BCA Sekuritas, BCA Syariah, BCA Finance Limited, dan Central Capital Ventura.

Begitupun dengan PT Bank Mandiri Tbk yang terus memacu kinerja anak usahanya. Bank dengan sandi saham BMRI ini mencatakan pertumbuhan laba 20,0% yoy menjadi Rp 18,1 triliun. Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang bilang kinerja ini tidak terlepas dari kontribusi anak usaha.

Donsuwan menambahkan secara keseluruhan aset anak usaha tumbuh 12,4% yoy mencapai Rp 174,2 triliun. Kinerja ini didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga dan pembiayaan perusahaan anak di bidang perbankan dan multifinance.

"Pertumbuhan laba bersih 20,9% yoy mencapai RP 1,86 triliun. Pertumbuhan kinerja perusahaan anak terutama ditopang oleh multifinance yakni MTF, juga BSM dan Bank Mantap," kata Donsuwan.

Tak mau kalah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk juga mencatatkan laba bersih konsolidasi hingga sembilan bulan pertama sebesar Rp 23,54 triliun. Nilai ini tumbuh 14,6% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 20,54 triliun. Sedangkan laba bersih bank only tumbuh 13,9 % yoy menjadi Rp 22,91 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×