kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kontribusi gadai emas di Pegadaian mencapai 95%


Jumat, 13 Januari 2012 / 08:45 WIB
Kontribusi gadai emas di Pegadaian mencapai 95%
ILUSTRASI. Teaser Honda HR-V 2021 kembali muncul, kini giliran bagian interior


Reporter: Riendy Astria |

JAKARTA. Perum Pegadaian menyalurkan pembiayaan senilai Rp 82 triliun sepanjang tahun 2011. Jumlah ini lebih tinggi Rp 2 triliun dibandingkan target awal tahun senilai Rp 80 triliun. Jika dibandingkan posisi akhir 2010, pembiayaan tumbuh 32,25%.

Direktur Keuangan Pegadaian, Budiyanto menuturkan, pendorong pencapaian target tersebut adalah pertumbuhan penyaluran pembiayaan konvensional dan syariah. Sekitar 90% kredit mengucur melalui Kredit Cepat Aman (KCA), dan sisanya melalui pembiayaan syariah. Pendapatan KCA Pegadaian pada 2011 meningkat sekitar 30,31% dibandingkan tahun 2010 sekitar Rp 49,5 triliun.

Dari sisi produk, tahun lalu gadai emas menjadi favorit. Bayangkan, Pegadaian menerima gadai dalam bentuk emas hingga 95%. "Hanya 5% yang dalam bentuk non-emas," kata Budiyanto kepada KONTAN, Kamis (12/1). Pegadaian non-emas kebanyakan berupa produk-produk elektronik dan sepeda motor.

Kondisi tersebut tak lepas dari minat masyarakat berinvestasi emas, terutama ketika harga si kuning naik tiba-tiba. Gadai emas juga berkembang pesat di perbankan syariah. "Sejak bulan puasa lalu, sekitar Agustus dan Oktober, investasi emas naik signifikan. Masyarakat percaya emas memiliki nilai estetis tinggi serta investasi yang relatif stabil dan aman," katanya.

Melihat penyaluran pembiayaan yang berhasil melampaui ekspektasi itu, manajemen optmistis, target laba tahun 2011 senilai Rp 1,78 triliun bakal tercapai. Hingga akhir November, laba sudah mencapai Rp 1,78 triliun atau 94% dari target. "Proses penghitungan belum selesai, tapi kami yakin target tercapai," kata Budiyanto.

Tahun 2012, perusahaan gadai milik pemerintah ini mengincar penyaluran pembiayaan Rp 110 triliun dan laba usaha sekitar Rp 2,2 triliun. Artinya target pembiayaan tersebut tumbuh 34,14 % dibandingkan pencapaian 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×