kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Kontribusi Premi Zurich Syariah Masih Didominasi Kredit Kendaraan Bermotor


Minggu, 06 Agustus 2023 / 10:00 WIB
Kontribusi Premi Zurich Syariah Masih Didominasi Kredit Kendaraan Bermotor
ILUSTRASI. Zurich Syariah menyebut kontribusi premi masih didominasi dari lini bisnis kredit kendaraan bermotor.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) menyebut kontribusi premi masih didominasi dari lini bisnis kredit kendaraan bermotor. 

Presiden Direktur Zurich Syariah Hilman Simanjuntak bahkan mengatakan lini bisnis kredit kendaraan bermotor (KKB) sampai dengan akhir tahun bisa tetap dominan berkontribusi.

"Itu tahun ini tetap akan menjadi dominan," ucapnya saat ditemui di Aceh, Kamis (3/8).

Meskipun demikian, Hilman menyebut Zurich Syariah ke depannya akan mencoba untuk mengoptimalkan lini bisnis lainnya sehingga tak didominasi lini bisnis kredit kendaraan bermotor saja. 

Baca Juga: Kinerja Zurich Syariah Tumbuh di Semester I-2023

Dia menyebut Zurich Syariah tengah mengupayakan perumbuhan di lini bisnis lainnya, seperti melalui produk asuransi parametrik indeks cuaca.

"Jadi, motivasi bagi kami. Artinya, kami bisa makin bertumbuh lebih besar lagi di luar KKB," katanya.

Hilman menambahkan dengan produk asuransi parametrik untuk petani kopi menjadi hal yang baru dan inovatif. Dengan demikian, dia menilai mungkin dari hal tersebut nantinya Zurich Syariah bisa mencoba lagi untuk menggali kebutuhan-kebutuhan produk dari customer. 

Hilman berharap ke depannya portfolio kontribusi premi tidak semata-mata kredit kendaraan bermotor saja dan properti.

Sementara itu, Hilman optimistis pertumbuhan premi pada kuartal II-2023 secara keseluruhan bisa sesuai dengan ekspektasi, yakni sekitar 25%. 

"Kami optimistis sampai dengan akhir tahun pertumbuhannya bisa bertahan di level itu, sesuai dengan ekspektasi dari awal tahun," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×