kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Kopdes Merah Putih Bakal Meluncur, Bank BUMN Harus Siap Danai & Jaga Kualitas Kredit


Minggu, 06 Juli 2025 / 19:53 WIB
Kopdes Merah Putih Bakal Meluncur, Bank BUMN Harus Siap Danai & Jaga Kualitas Kredit
ILUSTRASI. Penjual merapikan beras yang dijual di Koperasi Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (4/7/2025). Tinggal menghitung hari, Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang menjadi salah satu program Presiden Prabowo Subianto bakal diluncurkan.


Reporter: Adrianus Octaviano, Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

Menanggapi informasi yang beredar mengenai skema program, Bob menegaskan bahwa BSI akan menunggu arahan dan peraturan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator.

Saat ini,  ia bilang BSI dalam posisi siap berkoordinasi dan menunggu Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) serta Petunjuk Teknis (Juknis) resmi. Ia menegaskan mekanisme ini diperlukan sebelum nantinya bank menyalurkan kredit ke Kopdes Merah Putih.

“Penting untuk memastikan implementasi program berjalan seragam, transparan, dan sesuai dengan koridor peraturan yang berlaku,” ujar Bob.

Baca Juga: Budi Arie Catat Satu Kopdes Merah Putih Bisa Untung Rp 1 Miliar per Tahun

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan koperasi desa ini memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

Dalam hal ini, bank mendukung agenda strategis pemerintah dalam mengakselerasi transformasi ekonomi kerakyatan

Adapun, yang saat ini sudah dilakukan oleh Bank Mandiri terkait koperasi ini adalah melakukan pelatihan SDM untuk pengurus Koperasi. Sementara, untuk pendanaan sendiri, Bank Mandiri belum menyalurkan dana.

“Bank Mandiri tidak hanya menyediakan fasilitas dan dukungan logistik, tetapi juga berkontribusi dalam pengisian materi pelatihan,” ujarnya.

Pengamat perbankan Moch Amin Nurdin mengingkatkan bahwa meskipun ini sifatnya kewajiban, bank perlu benar-benar selektif dalam menyalurkan kredit ini.

Mengingat, rasio kredit macet perbankan saat ini sedang ada risiko pemburukan, terlebih sektor UMKM yang belum benar-benar pulih dari pandemi.

Baca Juga: Budi Arie Catat Satu Kopdes Merah Putih Bisa Untung Rp 1 Miliar per Tahun

Seperti diketahui, Pada Mei 2025, NPL UMKM tercatat sebesar 4,49%, naik dari 4,36% pada April dan 3,76% pada Desember 2024. Di mana, nilai kredit bermasalah UMKM pada Mei 2025 mencapai sekitar Rp 70,58 triliun.

Amin bilang koperasi yang mendapatkan kredit perlu jelas dari usahanya. Di tambah, bank juga tetap wajib melakukan pendampingan terhadap koperasi tersebut agar kredit yang disalurkan benar-benar digunakan untuk usaha.

“Apakah kemudian benar-benar ini tidak ada penyalahgunaan dari kredit yang disalurkan, terus diperhatikan sejauh mana ini berkontribusi kepada pengembangan Koperasi Merah Putih ini,” ujar Amin.

Selanjutnya: Akibat Banjir, Sejumlah Rute Transjakarta Terganggu

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 7-8 Juli, Siaga Hujan Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×