Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
Per 30 Juni 2020, nilai aset bersih Tifa mencapai Rp 384,6 miliar, sedangkan laba bersih setelah pajak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 adalah Rp 33 miliar.
Direktur Tan Chong menyebut, nilai pelepasan saham tersebut cukup dihargai. Sebab, kesepakatan itu untuk kepentingan perusahaan dan pemegang sahamnya secara keseluruhan.
Baca Juga: Bank sentral Korea (BOK) pangkas prospek ekonomi tahun 2020 jadi -1,3%
Setelah menyelesaikan pelepasan kemarin, Tifa tidak lagi menjadi perusahaan grup Tan Chong dan hasil keuangannya tidak lagi diperhitungkan dalam akuntansi Tan Chong, kata grup itu.
Tan Chong mendistribusikan kendaraan bermotor dan peralatan industri. Bisnis utama grup ini juga mencakup pengembangan dan penyewaan properti, pembuatan kursi kendaraan, serta penyediaan transportasi kendaraan dan layanan manajemen sumber daya manusia.
Selanjutnya: Korea Development Bank sah jadi pengendali Tifa Finance (TIFA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
