kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kredit Bank Bukopin ditopang kredit ritel


Jumat, 31 Oktober 2014 / 12:41 WIB
Kredit Bank Bukopin ditopang kredit ritel
ILUSTRASI. Promo AW Restoran paket Weekend Deals edisi 18-21 Mei 2023 tawarkan paket ayam-nasi hemat


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Bukopin Tbk berhasil menggenjot penyaluran kredit ritel hingga mencapai Rp 32,33 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 23,83% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy).

Menurut Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin, peningkatan penyaluran kredit ritel merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mempertajam fokus bisnis ke segmen yang menawarkan margin lebih baik.

“Pertumbuhan kredit Bank Bukopin hingga September 2014 dimotori oleh segmen ritel yang terdiri dari kredit UKM, mikro dan konsumer yang meningkat 23,83% menjadi Rp 32,33 triliun dibandingkan dengan posisi September 2013 yang mencapai Rp 26,1 triliun,” kata Glen di Jakarta, Jumat, (31/10).

Glen menjelaskan, dari total kredit ritel yang disalurkan, segmen UKM tumbuh 18,39% menjadi Rp 19,9 triliun, segmen mikro tumbuh sebesar 61,63% menjadi Rp 4,8 triliun dan segmen konsumer tumbuh sebesar 20,52% menjadi Rp7,6 triliun.

Pada periode yang sama, penyaluran kredit komersial Bank Bukopin mencapai Rp18,09 triliun. Dengan pencapaian tersebut, total kredit yang disalurkan Bank Bukopin selama sembilan bulan pertama 2014 mencapai Rp 50,4 triliun, meningkat 2,44% secara yoy.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin Tri Joko Prihanto menjelaskan hingga September 2014 perseroan berhasil membukukan pertumbuhan aset menjadi Rp 77,9 triliun, meningkat 12,68% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan asset perseroan tersebut ditopang oleh kenaikan dana pihak ketiga. “Selama sembilan bulan pertama pada tahun 2014 Bank Bukopin berhasil meningkatkan mobilisasi dana pihak ketiga menjadi Rp64,1 triliun, meningkat sebesar 14,44% secara year-on-year,” ujarnya.  Pertumbuhan DPK tersebut didorong oleh kenaikan tabungan sebesar 12,74% menjadi Rp 14,9 triliun dan deposito sebesar 19,55% menjadi Rp 40,37 triliun.

Namun demikian, pertumbuhan dana pihak ketiga perseroan selama Januari-September 2014 diikuti oleh kenaikan biaya dana. Situasi itulah yang mengakibatkan pencapaian laba bersih Bank Bukopin turun 8,29% menjadi Rp 676,6 miliar. Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya (fee based income) perseroan pada periode yang sama tumbuh 26,54% menjadi Rp 723,7 miliar, rasio LDR berada di kisaran 77,11%, dan CAR sebesar 14,49%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×