kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kredit Bank Commonwealth naik, laba kinclong


Minggu, 13 April 2014 / 11:46 WIB
Kredit Bank Commonwealth naik, laba kinclong
ILUSTRASI. Jamuan makan malam atau Welcoming Dinner peserta KTT G20 di kawasan Taman Garuda Wisnu Kencana (GWK) Badung, Bali, Selasa (15/11/2022).


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Commonwealth Bank Indonesia menutup tahun 2013 dengan kinerja baik. Per 31 Desember 2013, anak perusahaan Commonwealth Bank Australia (CBA) Group ini membukukan pertumbuhan kredit sebesar 35,2%.

Menurut Tony Costa, Presiden Direktur Commonwealth Bank Indonesia, total kredit yang disalurkan pada tahun lalu mencapai Rp 13,5 triliun. Pertumbuhan yang diperoleh juga merata di semua segmen pasar utama. “Hasil positif ini secara nyata menunjukkan kekuatan dari implementasi strategi bisnis Bank,” kata Tony dalam keterangan resmi pada KONTAN, Minggu, (13/4).

Seluruh segmen pasar utama bank menunjukkan hasil yang positif. Mulai dari kredit komersial mencatatkan pertumbuhan sebesar 81,1%. Selanjutnya portofolio kredit Usaha Kecil Mikro (UKM) juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 34,1%. Terakhir, kredit konsumen juga meningkat hingga 19,8%.

"Hal ini juga menunjukkan komitmen Bank yang kuat dalam mendukung sektor kredit produktif di Indonesia (kredit komersial dan UKM) dan tentunya ikut memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia," ujar Tony menambahkan.

Laba bersih yang diraih Commonwealth Bank Indonesia juga meningkat 127% untuk tahun ini. Laba bersih di akhir 2013 mencapai Rp 206 miliar, naik dari pada perolehan di tahun 2012 yang mencapai Rp 91 miliar.

Tony menegaskan kinerja ini dicapai di tengah situasi pasar yang penuh tantangan. Dengan adanya tekanan di pasar global dan likuiditas yang semakin ketat, Commonwealth Bank Indonesia tetap mampu mempertahankan pertumbuhan dan membukukan kinerja keuangan yang kuat.

Dia bilang, pengelolaan risiko perusahaan juga makin baik. Ini ditunjukkan oleh rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang rendah, yaitu 0,72%. "NPL jauh di bawah rata-rata industri," pungkas Tony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×