Reporter: Dina Farisah | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Laba PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira) pada semester I 2015 anjlok secara year on year (yoy). Perusahaan hanya mendapatkan untung bersih Rp 198 miliar atau turun 63% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, Dewa Made Susila menjelaskan, laba anjlok akibat koreksi pada penyaluran pembiayaan baru, kenaikan pada biaya pendanaan, biaya kredit (cost of credit) dan biaya operasional. "Namun secara kuartalan, laba kami pada kuartal II-2015 tumbuh dibandingkan kuartal I-2015," terang Made.
Disebutkan Made, laba kuartal I-2015 tercatat sebesar Rp 76 miliar. Perolehan laba ini terus melesat pada kuartal II-2015 sebesar Rp 122 miliar.
Kendala merosotnya laba ini salah satunya disebabkan oleh turunnya pembiayaan baru sebesar 11% secara yoy. Hal ini lantaran pembiayaan kendaraan roda dua baru turun 23% yoy dan kendaraan roda empat baru juga turun 23% yoy.
Untungnya, penurunan pembiayaan kendaraan baru ini diimbangi dengan naiknya pembiayaan kendaraan bekas. Berdasarkan catatan Adira, pembiayaan kendaraan roda dua bekas naik 2% yoy. Sementara pembiayaan kendaraan roda empat bekas naik 20% yoy. Kondisi ini yang menahan kejatuhan pertumbuhan pembiayaan lebih dalam, sehingga secara total, pertumbuhan Adira hanya turun 11%.
Ke depannya, Adira masih berharap pada pertumbuhan pembiayaan kendaraan bekas. Hal ini karena melihat kondisi turunnya daya beli masyarakat. Adira tidak memasang target muluk-muluk. Adira hanya ingin mempertahankan market share motor sebesar 12% dan mobil sebesar 5,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News