kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit Berkelanjutan Bank OCBC NISP Capai Rp 30,89 Triliun, Ini Penopangnya


Rabu, 06 April 2022 / 13:07 WIB
Kredit Berkelanjutan Bank OCBC NISP Capai Rp 30,89 Triliun, Ini Penopangnya


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank OCBC NISP melihat bahwa pembiayaan berwawasan lingkungan merupakan bagian penting dari ekonomi cerdas yang harus terus didorong.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja menyatakan berkomitmen untuk memberikan solusi keuangan berkelanjutan untuk nasabah retail dan korporasi agar mampu  memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial.  

"Bank secara berkelanjutan meneruskan eksplorasi atas potensi calon Debitur atau Debitur yang memiliki usaha yang bergerak pada sektor yang mendukung pembiayaan hijau (green financing). Per 31 Desember 2021, Bank telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan (sustainability financing) sebesar Rp30,89 Triliun," ujarnya secara virtual pada Selasa (5/4).

Baca Juga: Siap-siap, OCBC NISP Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 504,8 Miliar

Ia menyatakan sebanyak 40% dari pembiayaan berkelanjutan itu disalurkan dalam bentuk green financing. Komitmen Bank OCBC NISP terhadap pembiayaan berkelanjutan juga tercermin dari akses pembiayaan kepada pelaku usaha berdasarkan aspek kesetaraan gender melalui program TAYTB Women Warrior.

Hingga Desember 2021, Bank telah menyalurkan pembiayaan kepada lebih dari 1.000 pengusaha perempuan. Ke depannya, Bank OCBC NISP akan terus berinovasi agar perempuan Indonesia dapat mengembangkan potensi usaha yang diyakini berkontribusi terhadap perekonomian. 

Asal tahu saja, mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2021. Bank bersandi saham NISP ini mencatat  laba bersih sebesar  mencapai Rp2,52 triliun di 2021.  

Nilai itu meningkat 20% year on year (yoy) dari pencapaian 2020 sebesar Rp 2,10 triliun.Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 7% yoy dari Rp 7,11 triliun menjadi Rp 7,64 triliun pada tahun lalu.  

Juga diiringi dengan penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 7% yoy dari Rp 2,45 triliun menjadi 2,28 triliun di sepanjang 2021. Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya turun 8% dari Rp 2,24 triliun menjadi Rp 2,05 triliun.  

Sedangkan beban operasional meningkat 2% yoy dari Rp 4,12 triliun menjadi Rp 4,21 triliun. Total Aset Bank tumbuh sebesar 4% menjadi Rp214,4 triliun pada akhir tahun 2021.    

Bank OCBC NISP mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 6% YoY dari Rp 159,03 triliun menjadi Rp168,05 triliun. Kini, DPK didominasi oleh dana murah atau current account and saving accout (CASA) sebanyak 51% serta 49% merupakan Deposito.  

Baca Juga: Tumbuh 20%, Laba Bank OCBC NISP Tembus Rp 2,52 Triliun pada Tahun Lalu

Bank juga berhasil mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 5%, sejalan dengan industri, menjadi Rp120,8 triliun terutama didorong oleh pertumbuhan kredit ritel.  

Fungsi intermediasi ini dijalankan dengan prinsip kehati-hatian, terlihat dari rasio NPL terjaga di bawah rata-rata NPL industri perbankan dan ketentuan regulator, di mana net NPL pada posisi 0,9% dan NPL bruto pada posisi 2,4%.  

Bank mampu menjaga rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio - CAR) di akhir tahun 2021 mencapai 23,0%, di atas level yang dipersyaratkan oleh regulator. Selain itu, Bank juga mampu menjaga rasio efisiensi, Cost-to-Income Ratio dan rasio BOPO yang masing-masing sebesar 43,4% dan 76,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×