kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.781.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.565   165,00   0,99%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Kredit BRI tumbuh 22,8%, andalkan segmen UMKM


Kamis, 31 Januari 2013 / 19:23 WIB
Kredit BRI tumbuh 22,8%, andalkan segmen UMKM
ILUSTRASI. Pedagang sayur mayur melayani pembeli di Pasar Cicangkal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan kredit 22,8% sepanjang tahun lalu. BRI dapat menyalurkan kredit Rp 348,23 triliun, dibandingkan penyaluran tahun 2011 yang sebesar Rp 283,53 triliun. 

Rasio kredit bermasalah (NPL) BRI per Desember 2012 juga menurun. Hingga akhir tahun 2012, NPL BRI tinggal 1,78% (gross), sedangkan tahun 2011 lalu masih di 2,30%.

"Yang juga menggembirakan, kualitas kredit dapat terjaga, bahkan membaik," ujar Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Djarot Kusumayakti hari ini (31/1).

Ia menyatakan, BRI memperkuat fokus pada segmen UMKM dengan tetap mengedepankan kebijakan prudential banking. "Pertumbuhan kredit mikro mengalami akselerasi," kata Djarot.

Pada kuartal II 2012, penyaluran kredit mikro BRI mencapai Rp 4,8 triliun. Kemudian pada kuartal IV meningkat menjadi Rp 5,73 triliun. "Lebih dari dua kali pertumbuhan di periode yang sama di tahun 2011 yang lalu," ungkapnya.

Pertumbuhan outstanding kredit tersebut turut diikuti pertumbuhan jumlah nasabah yang signifikan. "Artinya, ekspansi kredit mikro yang dilakukan BRI mampu merambah pasar baru dan menjangkau lebih banyak nasabah mikro," ujar Djarot.

BRI mencatat NPL (gross) kredit mikro hanya 1,09%. "BRI secara berkesinambungan dalam lima tahun terakhir berhasil menjaga NPL (gross) kredit mikronya di bawah 2%," ujar Djarot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×