Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan kinerja positif sepanjang paruh pertama 2018.
Hingga Juni 2018, BTN mampu menyalurkan kredit Rp 211,35 triliun, naik 19,14% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year).
Penyaluran kredit ini ditopang oleh kredit perumahan yang tumbuh 19,76% yoy menjadi Rp 191,3 triliun.
"KPR subsidi dan non subsidi yang memiliki porsi lebih dari 73,5% dari total kredit. KPR subsidi tumbuh sebesar 30,26% yoy menjadi Rp 83,36 triliun. Sementara KPR non subsidi tumbuh 13,4% yoy," ujar Direktur Utama BTN Maryono, Rabu (18,7) di Jakarta.
Melalui kinerja tersebut, BTN mampu menguasai pangsa pasar KPR nasional sebesar 37,47%. Selain itu BTN juga menjadi penyalur KPR subsidi sebesar 94,12%.
Maryono menyatakan untuk program Satu Juta Rumah per Juni 2018, BTN menyalurkan KPR untuk 432.303 unit rumah dengan nilai Rp 38,4 triliun baik untuk KPR subsidi maupun non subsidi.
Dari total penyaluran KPR terdapat 307.360 unit berbentuk kredit konstruksi perumahan. Sedangkan KPR subsidi, BTN menyalurkan pinjaman untuk 297.044 rumah dengan total pinjaman Rp 17,15 triliun.
Maryono menyatakan pada semester I-2018 BTN mengucurkan KPR subsidi dengan skema Subsidi Selisih Bunga (SBS) dan bantuan uang muka. Maka pada semester II, BTN akan menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Pada kredit konsumer perumahan, Maryono bilang BTN mencatatkan tumbuh 17,03% yoy atau Rp 27,60 triliun yang mengalir kepada pengembang perumahan.
Sedangkan kredit non perumahan, BTN merealisasikan pertumbuhan kredit sebesar 13,49% yoy menjadi Rp 20,05 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari kredit komersial Rp 15,49 trilliun.
Kredit konsumer mencapai Rp 4,5 triliun per Juni 2018. "Semester II, kami akan terus menggenjot kredit perumahan untuk mengejar target kredit di akhir tahun tumbuh 20%," pungkas Maryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News