kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kredit bakal tumbuh 11,6% di akhir 2018


Rabu, 18 Juli 2018 / 10:19 WIB
Kredit bakal tumbuh 11,6% di akhir 2018
ILUSTRASI. Bank Mayapada


Reporter: Galvan Yudistira, Maizal Walfajri, Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis perbankan bakal cerah. Kabar baik datang dari survei responden di kalangan perbankan yang optimistis, kredit akan tumbuh baik di 2018 dibandingkan tahun sebelumnya.

Perbankan yang disurvei Bank Indonesia (BI) memperkirakan kredit akan tumbuh 11,6% di akhir tahun ini, sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 11,7% dari survei sebelumnya.

Jika kredit menginjak angka pertumbuhan 11,6% di tahun 2018, maka akan lebih baik dibandingkan pertumbuhan 8,24% atau senilai Rp 4.737,94 triliun di akhir tahun 2017. Proyeksi tersebut optimistis terwujud, mengingat kredit mampu tumbuh 10,2% atau senilai Rp 4.908,9 triliun di Mei 2018.

Tingginya, optimisme ini terutama didorong perkiraan penguatan pertumbuhan ekonomi di 2018. Sayang, bank masih terhalang risiko kenaikan suku bunga kredit sampai akhir tahun ini.

Prioritas penyaluran kredit di triwulan ketiga akan merata pada kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi.

Khusus untuk kredit konsumsi yang akan menjadi pendongkrak adalah kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA), diikuti kredit multiguna dan kendaraan kendaraan bermotor (KKB)

Maklum kebijakan relaksasi loan to value (LTV) yang berlaku mulai 1 Agustus 2018 ditenggarai menjadi motor penggerak kredit perbankan. BI sendiri memprediksi KPR akan tumbuh 13,46%–14% di akhir tahun ini.

Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama Bank BNI optimistis, mencanangkan kredit tumbuh 13%–15% di tahun ini. Pendukung kredit masih di infrastruktur, manufaktur, pertanian dan perkebunan. "Di samping itu dari kredit konsumer" katanya, kepada KONTAN, Selasa (17/7).

Senada, Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP menuturkan, kredit akan tumbuh antara 10%–15% di tahun 2018. Kredit berasal dari segmen ritel dan korporasi.

Tidak hanya konsumer, Haryono Tjahjarijadi, Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk bilang, semua segmen kredit tumbuh meskipun tidak besar. Bank Mayapada mencatat realisasi kredit 17%–18% di Juni 2018.

Budi Satria, Direktur Konsumer Bank Tabungan Negara (BTN) sependapat atas survei BI. Kebijakan pelonggaran LTV pada Agustus mendatang akan meningkatkan penyaluran KPR. BTN memprediksi pertumbuhan kredit 23% dengan KPR menjadi pendukung pertumbuhan di semester II ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×