kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit di kuartal I menurun, BRI belum ingin buru-buru turunkan target


Selasa, 25 Mei 2021 / 20:05 WIB
Kredit di kuartal I menurun, BRI belum ingin buru-buru turunkan target
ILUSTRASI. Antrean nasabah di kantor cabang Bank BRI, BSD, Tangerang Selatan, Jumat (8/1). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/01/2021.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) belum akan merevisi target pertumbuhan kredit tahun ini meskipun terjadi kontraksi di kuartal I. Perseroan masih optimis pemulihan ekonomi akan berlanjut sehingga permintaan kredit masih akan mengalami kenaikan. 

Sunarso Direktur Utama BRI mengatakan, pihaknya masih akan menunggu perkembangan hasil penyaluran kredit pada semester I untuk bisa memutuskan apakah akan merevisi target pertumbuhan kredit yang sudah ditetapkan sekitar 6%-7% tahun ini. 

"Pertumbuhan kredit di kuartal I memang belum sesuai target. Untuk sementara kami tunggu dulu perkembangan semester I untuk bisa menetapkan apakan akan direvisi turun atau direvisi naik. Tetapi kami masih optimis sesuai dengan hasil survei tiga bulanan yang kami lakukan terkait indeks aktivitas dan optimisme bisnis," kata Sunarso dalam konferensi pers virtual paparan hasil kinerja, Selasa (25/5).

Baca Juga: Komite privatisasi sudah setujui pembentukan holding BUMN ultra mikro

Hasil survei menunjukkan bahwa aktivitas bisnis pelaku UMKM mengalami kenaikan dan optimisme mereka juga membaik. Selain itu, lanjut Sunarso, pelaku usaha juga menyakini bahwa pemerintah bisa mengelola ekonomi makro dengan baik.

Jika hasil semester I cukup bagus maka BRI akan melakukan upaya mengejar target dan sebaliknya jika tidak memungkinkan maka akan direvisi ke bawah.  Sunarso berharap setelah lebaran tidak terjadi kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan sehingga perkiraan agar target masih bisa dicapai.

Dalam melakukan ekspansi kredit tahun ini, BRI masih akan tetap fokus pada segmen UMKM. Perseroan akan mengoptimalkan porsi UMKM meningkat hingga 85% dari posisi 80,6% pada kuartal I 2021.

Kredit BRI secara konsoldidasi per Maret 2021 tercatat mengalami kontraksi 1,77% menjadi Rp 914,19 triliun dari Rp 930,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Baca Juga: Penyaluran kredit BRI turun 1,7% pada kuartal I 2021, ini penyebabnya

Penurunan kredit BRI ini sebetulnya juga tidak lepas dari merger bank syariah Himbara menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Februari 2021.

Pada kuartal I tahun ini, perseroan sudah tidak mengkonsolidasikan pembiayaan BRI Syariah yang sudah menjadi bagian dari BSI. Adapun pada triwulan pertama 2020, pembiayaan BRI Syariah mencapai Rp 30,45 triliun.




TERBARU

[X]
×