kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Kredit Hilirisasi Mineral Bank Mandiri Tembus Rp 35,75 Triliun per Juni 2025


Kamis, 11 September 2025 / 16:56 WIB
Kredit Hilirisasi Mineral Bank Mandiri Tembus Rp 35,75 Triliun per Juni 2025
ILUSTRASI. Kinerja Perbankan: Teller menghitung uang di Bak Mandiri, JAkarta, Senin (25/8/2025). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada Juli 2025, kredit perbankan tumbuh sebesar 7,03% secara tahunan atau year on year (yoy), didukung kualitas aset yang tetap baik dengan NPL terjaga di level 2,28% dan Loan at Risk (LaR) menurun menjadi sebesar 9,68%. KONTAN/Baihaki/25/8/2025


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan nasional. Bank berkode saham BMRI ini konsisten menyalurkan pembiayaan ke berbagai sektor strategis termasuk hilirisasi industri tanah air. 

Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara menyatakan kredit Bank Mandiri ke industri hilirisasi mineral telah mencapai Rp 35,75 triliun per Juni 2025. Nilai tersebut tumbuh 15,65% year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 30,91 triliun. 

Pembiayaan itu telah digunakan untuk mendukung pengembangan smelter nikel, tembaga, aluminium, dan refinery emas. Penyaluran kredit tersebut juga diikuti dengan kualitas kredit yang terjaga secara optimal hingga paruh pertama 2025. 

“Sinergi ini merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri untuk mendukung agenda hilirisasi nasional, meningkatkan ketahanan energi, memperluas lapangan kerja, dan memperkuat pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Kamis (11/9/2025). 

Baca Juga: Realisasi Masih Lesu, Mandiri Pangkas Target Pertumbuhan Kredit Perbankan Jadi 8,75%

Ia optimis perekonomian Indonesia akan semakin bertumbuh dengan mengakselerasi sektor ini. Lantaran, dukungan terhadap hilirisasi akan meningkatkan nilai tambah komoditas sumber daya alam (SDA) dengan mengolahnya menjadi produk setengah jadi atau produk jadi.

Selain itu, proses hilirisasi membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan berkualitas bagi masyarakat. Lebih lanjut, dengan mengurangi ketergantungan ekspor bahan mentah, Indonesia dapat membangun industri hilir yang kuat, meningkatkan diversifikasi ekonomi, dan mengurangi defisit neraca perdagangan.  

Baca Juga: Ini Arah Bunga Kredit Bank Mandiri Pasca Penurunan BI Rate

Dukungan Bank Mandiri ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya cita-cita membangun kedaulatan ekonomi melalui industrialisasi, penciptaan lapangan kerja, dan hilirisasi sumber daya alam. 

“Kami optimis hilirisasi akan menjadi katalis utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bank Mandiri akan konsisten mendukung sektor prioritas ini dengan prinsip kehati-hatian dan pengelolaan risiko yang baik,” tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menetapkan 26 sektor komoditas sebagai prioritas hilirisasi nasional, mencakup mineral, minyak dan gas, perikanan, pertanian, perkebunan, serta kehutanan. Dengan sinergi pemerintah dan lembaga keuangan nasional, hilirisasi diproyeksikan mampu memperkuat ketahanan energi, meningkatkan daya saing industri, sekaligus membawa Indonesia menuju kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Bank Mandiri Optimistis Penyaluran Kredit Sesuai Target Hingga Akhir Tahun 2025

Selanjutnya: 10 Mie Instan Paling Enak di Dunia Tahun 2025, Indomie di Peringkat 9

Menarik Dibaca: 11 Cara Menghilangkan Perut Buncit yang Membandel Menurut Ahli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×