Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
Oleh karena itu, dalam mendorong pertumbuhan KKB, perseroan menambah kerja sama dengan dealer kendaraan, melakukan promo dengan cara menggandeng dealer untuk menempatkan booth/kendaraan motor sebagai contoh unit di kantor cabang, dan memberikan promo dengan suku bunga yang rendah dari pesaing. Juga memberikan sosialisasi ke karyawan instansi/dinas.
Setali tiga uang, Anton Sukarna. Direktur Penjualan & Distribusi BSI menyampaikan, minat masyarakat terhadap pembiayaan kendaraan bermotor (KKB) syariah khususnya di BSI terus mengalami pergerakan positif. Hingga Juni 2023, Pembiayaan BSI OTO mencapai Rp 3,43 triliun tumbuh 64,9% secara tahunan.
"Perseroan optimis hingga akhir tahun mendatang, pertumbuhan penyaluran pembiayaan KKB di BSI akan tumbuh di atas 50% secara year to date (YtD)," ujar Anton.
Hal ini disebut Anton, sejalan dengan berbagai stimulus pemerintah terkait dengan keringanan subsidi kendaraan listrik, minat masyarakat terhadap pembiayaan syariah, serta berbagai promo dan program menarik dari BSI di antaranya Program Khusus Nasabah Priority dan Nasabah Payroll BSI. Di BSI sendiri, margin yang diberikan untuk pembiayaan BSI OTO beragam mulai setara 2,22%.
Saat ini pembiayaan kendaraan BSI bekerjsama dengan MUF (Mandiri Utama Finance) Syariah dalam melakukan proses pembiayaan. Hal ini pihaknya lakukan guna mempercepat proses pembiayaan karena memang MUF Syariah fokus di pembiayaan kendaraan baik mobil baru, mobil bekas dan motor baru.
Selain itu, dalam menggenjot kredit KKB, BSI juga fokus pada 6 wilayah bisnis district di Indonesia antara lain Medan, Semarang, Jakarta, Bandung, Pekanbaru dan Makassar. Kota ini dipilih karena potensi bisnis kendaraan di wilayah ini cukup tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News