kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Kredit Kendaraan Bermotor Perbankan Kian Melaju


Kamis, 28 September 2023 / 17:40 WIB
Kredit Kendaraan Bermotor Perbankan Kian Melaju


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati berdasarkan data Bank Indonesia (BI) secara bulanan kredit kendaraan bermotor (KKB) alami pertumbuhan terbatas, ke level 14,6% pada Agustus 2023 dari Juli 2023 yang berada di level 16,1%, sejumlah perbankan tetap mencatatkan pertumbuhan kredit KKB hingga saat ini. 

Dikutip dari data BI, KKB pada bulan Agustus mencapai Rp 127,1 triliun atau tumbuh 14,6% secara tahunan atau year on year (YoY), sementara di Juli 2023 KKB tumbuh 16,1% mencapai Rp 127,2%.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menilai, fenomena naik turunnya pertumbuhan kredit adalah fenomena biasa. Menurutnya, selama tahun 2023 ini pertumbuhan kredit masih menunjukkan angka positif walaupun cukup berfluktuasi.  

"Fluktuasi pertumbuhan kredit khususnya kredit kendaraan bermotor dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor utamanya adalah suku bunga kredit. Saat ini suku bunga kredit cenderung tinggi di tengah ketatnya likuiditas yang tercermin pada suku bunga acuan BI," jelas Piter kepada kontan.co.id.

Baca Juga: Perluas Digitalisasi, Bank DKI Gandeng RSUD Kebayoran Lama

Per Agustus 2023, penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) Bank Mandiri juga tercatat terus mengalami kenaikan, dengan total penyaluran KKB tumbuh 10,42% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.

Josephus Koernianto, Senior Executive Vice President Micro & Consumer Finance Bank Mandiri mengatakan, pada tahun ini, pihaknya melihat untuk market akan tetap tumbuh dibanding tahun 2022.

Untuk mobil baru, proyeksi dari GAIKINDO penjualan dapat tembus 975.000 unit atau naik 8,3% dibanding target 2022. Sementara untuk motor baru, ditargetkan oleh AISI akan tumbuh 3% menjadi 5,6 juta unit. 

"Berdasarkan pengamatan kami dari market 2023 tersebut, kami memproyeksikan pembiayaan untuk sektor otomotif akan naik di tahun 2023 ini," katanya.

Selain proyeksi market, pihaknya juga melihat bahwa secara supply produksi, kendala yang dialami tahun lalu seperti masalah tidak tersedianya bahan baku produksi dari chip semiconductor, sudah tidak terjadi lagi di tahun ini. Oleh karena itu, Bank Mandiri sendiri menargetkan pertumbuhan yang lebih tinggi dari market.

Untuk menggarap peluang pada pasar otomotif, Bank Mandiri melalui dua perusahaan anak, yakni Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Mandiri Utama Finance (MUF), mengoptimalkan strategi pemasaran melalui penyelenggaraan event-event promo yang melibatkan nasabah yang masuk dalam ekosistem Bank Mandiri (wholesale to retail).

"Ke depannya Bank Mandiri, MTF dan MUF, akan terus mengadakan event serupa di beberapa daerah, serta menargetkan nasabah setia Bank Mandiri untuk dapat mengajukan pembiayaan KKB melalui Livin’ by Mandiri," imbuhnya.

Baca Juga: Agustus 2023, Transaksi BI Fast Bank Mandiri Capai Lebih dari Rp 770 Triliun

PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) mencatatkan pertumbuhan pada penyaluran KKB hingga Agustus 2023, dengan pertumbuhan penyaluran mencapai Rp 8 miliar, atau tumbuh sebesar 118% dibandingkan dengan periode sama di tahun 2022.

"Memang KKB bukan merupakan fokus bank, walau demikian pertumbuhannya terus meningkat," kata Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel, Antonius Prabowo Argo.

Antonius pun memproyeksikan tren KKB hingga akhir tahun akan terus meningkat, dengan target penyaluran KKB mencapai Rp 8,67 miliar, atau tumbuh 8% YoY.

Oleh karena itu, dalam mendorong pertumbuhan KKB, perseroan menambah kerja sama dengan dealer kendaraan, melakukan promo dengan cara menggandeng dealer untuk menempatkan booth/kendaraan motor sebagai contoh unit di kantor cabang, dan memberikan promo dengan suku bunga yang rendah dari pesaing. Juga memberikan sosialisasi ke karyawan instansi/dinas.

Setali tiga uang, Anton Sukarna. Direktur Penjualan & Distribusi BSI menyampaikan, minat masyarakat terhadap pembiayaan kendaraan bermotor (KKB) syariah khususnya di BSI terus mengalami pergerakan positif. Hingga Juni 2023, Pembiayaan BSI OTO mencapai Rp 3,43 triliun tumbuh 64,9% secara tahunan.

"Perseroan optimis hingga akhir tahun mendatang, pertumbuhan penyaluran pembiayaan KKB di BSI akan tumbuh di atas 50% secara year to date (YtD)," ujar Anton.

Hal ini disebut Anton, sejalan dengan berbagai stimulus pemerintah terkait dengan keringanan subsidi kendaraan listrik, minat masyarakat terhadap pembiayaan syariah, serta berbagai promo dan program menarik dari BSI di antaranya Program Khusus Nasabah Priority dan Nasabah Payroll BSI. Di BSI sendiri, margin yang diberikan untuk pembiayaan BSI OTO beragam mulai setara 2,22%.

Saat ini pembiayaan kendaraan BSI bekerjsama dengan MUF (Mandiri Utama Finance) Syariah dalam melakukan proses pembiayaan. Hal ini pihaknya lakukan guna mempercepat proses pembiayaan karena memang MUF Syariah fokus di pembiayaan kendaraan baik mobil baru, mobil bekas dan motor baru. 

Selain itu, dalam menggenjot kredit KKB, BSI juga fokus pada 6 wilayah bisnis district di Indonesia antara lain Medan, Semarang, Jakarta, Bandung, Pekanbaru dan Makassar. Kota ini dipilih karena potensi bisnis kendaraan di wilayah ini cukup tinggi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×