Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) tahun ini diperkirakan akan tumbuh positif seiring dengan tren kenaikan penjualan industri otomotif sejak kuartal keempat 2020. Sejumlah bank memprediksi pertumbuhan KKB tahun ini akan mendekati angka tahun 2019 yakni masa sebelum pandemi mencuat.
Pandemi Covid-19 telah menekan KKB cukup dalam tahun lalu. Berdasarkan data analisis uang beredar Bank Indonesia (BI), KKB per November 2020 merosot 22,8 % secara year on year (yoy). Kontraksi tersebut meningkat dari bulan sebelumnya yang sudah melambat sebesar 21,1% yoy.
Bank Mandiri misalnya memperkirakan penyaluran KKB baru tahun ini bisa tumbuh sekitar 30% dan baki debet kreditnya ditargetkan tumbuh 5%. Ignatius Susatyo Wijoyo, EVP Consumer Loan Bank Mandiri optimistis KKB akan bergerak cukup positif tahun ini seiring dengan proyeksi penjualan kendaraan dari industri otomotif tahun ini.
Tahun ini, Gaikindo menargetkan penjualan mobil bisa sebanyak 750.000 unit. Sementara penjualan mobil dari diler ke konsumennya (penjualan ritel) tahun 2020 hanya mencapai 578.327 unit atau turun 44,5% dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, CIMB Niaga Auto Finance restrukturisasi 20% dari total pembiayaan
"Prospek tahun ini akan positif. Selain dari proyeksi Gaikondo tersebut, kami yakin pencairan tahun ini bisa tumbuh 30% karena penjualan Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Mandiri Utama Finance (MUF) pada kuartal keempat 2020 sudah normal sama seperti periode yang sama tahun sebelumnya," kata Susatyo kepada Kontan.co.id, Jumat (15/1).
Tahun lalu, baki debet KKB Bank Mandiri tercatat turun menjadi Rp 29,8 triliun dari Rp 35 triliun pada tahun 2019. Penurunan KKB ini sejalan dengan melambatnya penjualan kendaraan motor dan mobil yang dibiayai MTF dan MUF.
PT Bank CIMB Niaga Tbk juga memandang positif prospek penyaluran KKB Tahun ini. Lani Darmawan, Direktur Konsumer CIMB memproyeksikan Kredit Kepemilikan Mobil (KPM) CIMB Niaga bisa tumbuh sekitar 15%.
CIMB Niaga fokus menyalurkan Kredit Kepemilikan Mobil (KPM) lewat anak usahanya CIMB Niaga Auto Finance (CNAF). Sekitar 40% aset kelolaan CNAF merupakan joint financing dengan induknya.
Baca Juga: NPL konsumer bank besar terjaga rendah berkat program restrukturisasi
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman memprediksi bisnis di Industri automotif akan mulai memperlihatkan tren positif tahun ini. Vaksinasi yang gencar dilakukan oleh Pemerintah sekarang ini akan menjadi angin segar untuk penanganan pandemi Covid19 dimana domino efek akan berdampak terhadap geliatnya ekonomi negara termasuk bisnis otomotif.
Merespons hal itu, CNAF menargetkan pertumbuhan kredit sekitar 10%-20% tahun ini. "Angka tersebut sudah mulai mendekati walaupun belum menyamai pertumbuhan di masa masa sebelum pandemi Covid-19," kata Ristiawan, Minggu (17/1).
Guna mencapai target pertumbuhan tersebut, CNAF akan melanjutkan dan mempercepat transformasi digitalisasi dan automasi yang sudah berjalan saat ini sebagai bagian dari penguatan value proposition produk CNAF yang fokus terhadap kecepatan dan simplifikasi. "Kemudian, kami akan melakukan penguatan dan ekspansi channel akuisisi dan berencana meluncurkan produk baru," pungkas Ristiawan.
Baca Juga: Tren Penurunan Bisnis Multifinance Masih Berlanjut di Akhir 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News