Reporter: Mona Tobing |
JAKARTA. Hingga November tahun ini, Bank Mandiri berhasil membukukan pertumbuhan kredit komersial dan bisnis sebesar 28%. Adapun penyalurannya sebesar Rp 105 triliun. Jenis kredit komersial dan bisnis ini menyumbang hampir separuh dari total penyaluran kredit Bank Mandiri yang mencapai Rp 397 triliun.
Adapun perincian penyaluran kredit, sebesar Rp 88 triliun terserap ke sektor komersial. Sedangkan kredit di sektor bisnis hanya Rp 27 triliun. Sampai akhir tahun ini, Bank Mandiri menargetkan, total penyaluran kredit komersial dan bisnis mencapai Rp 106 triliun, atau ada tambahan Rp 1 triliun.
Sedangkan di tahun depan, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit komersial dan bisnis masih sama dengan tahun ini, yakni 28%. Bedanya, pertumbuhan tahun depan akan dipacu dari kredit di sektor bisnis.
Direktur Commercial and Business Banking Bank Mandiri, Sunarso mengatakan, tingginya pertumbuhan kredit di sektor bisnis hampir seluruhnya berasal dari bidang agro atau pertanian. Sedangkan di sektor komersial, didorong tingginya permintaan minyak, gas, dan telekomunikasi. "Permintaan dari sektor-sektor tersebut mendominasi penyaluran kredit komersial dan bisnis Bank Mandiri," terang Sunarso, Kamis (8/12).
Penyaluran kredit di beberapa sektor itu memang cukup kencang. Di sektor telekomunikasi, misalnya, Bank Mandiri gencar menjalin kerjasama dengan operator. Kemarin saja, Bank Mandiri meneken nota perjanjian kerjasama (MoU) dengan AXIS Telekom Indonesia untuk menyediakan layanan isi ulang pulsa otomatis di mesin-mesin ATM Mandiri.
Di luar itu, Bank Mandiri juga berpeluang memberikan kredit modal kerja kepada AXIS. "Kami membutuhkan pendanaan sekitar Rp 1,5 triliun untuk membangun menara base transceiver station (BTS) sampai tahun 2015 mendatang. Sekitar Rp 400 juta berasal dari pendanaan sendiri, sisanya akan dari luar," kata Syakieb A. Sungkar, Direktur Sales AXIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News