kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Target kredit korporasi BRI hanya tumbuh tipis


Kamis, 08 Juni 2017 / 14:56 WIB
Target kredit korporasi BRI hanya tumbuh tipis


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Bank Rayat Indonesia Tbk (BRI) tidak akan terlalu mengejar pertumbuhan kredit tinggi di sektor korporasi. Bank berkode BBRI ini berusaha menjaga fokus bisnis di UMKM.

Mohammad Irfan, Direktur Korporasi BRI mengatakan, tahun ini BRI hanya akan menargetkan pertumbuhan kredit korporasi di bawah 5% secara tahunan atau year on year (yoy). Pada 2017 bank akan fokus ke korporasi yang mempunyai rantai bisnis (supply chain). “Kami tetap bermain di korporasi tapi yang memberikan pendorongan ke bisnis lain (trickle down supply chain),” ujar Irfan kepada KONTAN, Kamis (8/6).

Sebagai gambaran saja, saat ini kredit korporasi BRI menyumbang sekitar Rp 182,1 triliun atau 27% dari total kredit. Pertumbuhan kredit korporasi di kuartal I 2017 cukup bagus yaitu 17,6% secara yoy.

Beberapa bisnis yang digarap BRI untuk meningkatkan kredit korporasi di antaranya adalah infrastruktur dan perkebunan. Sampai kuartal II 2017, permintaan kredit korporasi terutama swasta memang belum terlalu besar. Hal ini karena pengusaha banyak yang masih melihat stabilitas politik akhir-akhir ini. Apalagi tahun 2019 akan ada pemilihan legislatif dan juga pemilihan presiden.  

Irfan mengakui, korporasi swasta banyak bergerak di sektor manufaktur dan modal kerja sangat dipengaruhi oleh kondisi eksternal. Sehingga dengan kondisi ekonomi seperti saat ini pengusaha cenderung masih dalam kondisi memantau (wait and see).

Seperti diketahui, dari total kredit korporasi BRI Rp 182,1 triliun pada kuartal I 2017, sebanyak 53% masih didominasi oleh kredit korporasi pemerintah sedangkan sisanya 47% dari korporasi swasta.

Ada tiga bisnis utama yang selama ini menjadi pendorong BRI dalam bisnis korporasi. Tiga bisnis ini di antaranya adalah perkebunan, infrastruktur, dan industri pengolahan.

BRI juga akan berusaha menjaga non performing loan (NPL) di sektor korporasi dengan selektif memilih debitur, melakukan monitoring dan evaluasi.

Sampai kuartal I 2017, NPL BRI di sektor korporasi didominasi oleh korporasi swasta yaitu sebesar 3,69%. NPL di korporasi swasta BRI ini lebih tinggi dari NPL BRI secara umum yang berada di angka 2,16%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×