kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Kredit Lambat, Kepemilikan Bank di SRBI Bertambah Rp 28,7 Triliun dalam Setahun


Rabu, 17 September 2025 / 16:32 WIB
Kredit Lambat, Kepemilikan Bank di SRBI Bertambah Rp 28,7 Triliun dalam Setahun
ILUSTRASI. Laju pertumbuhan kredit perbankan belum cukup menunjukkan penguatan yang berarti hingga Agustus 2025.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju pertumbuhan kredit perbankan belum cukup menunjukkan penguatan yang berarti hingga Agustus 2025. Sejalan dengan perlambatan yang terjadi pada kredit, kepemilikan bank di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) terus menumpuk.

Bank Indonesia (BI) mencatatpertumbuhan kredit perbankan pada Agustus 2025 mencapai 7,56% secara tahunan (YoY). Ada sedikit perbaikan dari pertumbuhan kredit di bulan sebelumnya yang hanya 7,03% YoY.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan BI sejatinya sudah cukup banyak membantu perbankan dengan menambah likuiditas. Salah satunya, jumlah SRBI yang sudah mulai turun menjadi Rp 716,62 triliun pada 15 Sepetember 2025.

"Kami sudah injeksi likuiditas ke perbankan, SRBI turun Rp 200 triliun ," ujar Perry, Rabu (17/9/2025).

Baca Juga: Penyaluran Kredit Lesu, Perbankan Tumpuk Dana di SBN dan SRBI

Sayangnya, penurunan instrumen SRBI yang disebut oleh Perry ini tak terjadi di kepemilikan bank di instrumen tersebut. Jika menilik laporan kepemilikan SRBI per Agustus 2025, perbankan masih memiliki instrumen tersebut senilai Rp 563,5 triliun atau setara dengan 78,74% dari total SRBI yang ada.

Di periode sama tahun sebelumnya, kepemilikan bank di SRBI tercatat senilai Rp 534,8 triliun. Artinya, dalam setahun, bank telah menambah kepemilikannya sekitar Rp 28,7 triliun.

Bahkan, porsi kepemilikan bank di SRBI justru semakin bertambah. Pasalnya, pada periode Agustus 2024, porsi kepemilikan bank di instrumen tersebut baru sekitar 58,08%.

Hal serupa juga dibandingkan dengan posisi akhir 2024. Pada periode tersebut, bank memiliki SRBI dengan nilai sekitar Rp 560,79 triliun atau setara 60,72 % dari total SRBI.

Meski demikian, perlu diakui juga bahwa kepemilikan bank di SRBI lebih bersifat dinamis. Pasalnya, perbankan juga sempat menurunkan kepemilikannya di SRBI sepanjang 2025, tergambar pada periode Juni 2025 yang menjadi posisi dengan nilai terkecil sekitar Rp 523,49 triliun.

Baca Juga: Meski Imbal Hasil Makin Kecil, Bank Tetap Parkir Dana di SBN dan SRBI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×