Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Senada, Direktur Keuangan PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha mengatakan per posisi Agustus 2019 LDR menurun ke level 61,77% dari periode tahun sebelumnya 66,39%.
Hal ini utamanya ditopang kenaikan DPK yang cukup deras sebanyak 18,12% yoy menjadi Rp 58,36 triliun di bulan Agustus 2019. Jauh lebih tinggi dibandingkan kredit yang tumbuh 9,91% yoy.
Adapun, sampai penghujung tahun Bank Jatim mematok LDR akan ada di kisaran 68%-70%. "Target DPK tahun ini 10% saat ini sudah di atas target. Kami akan lebih dorong CASA di akhir tahun," katanya.
Baca Juga: Dana kelolaan wealth management Bank Mandiri tembus Rp 202 triliun hingga Agustus
Jika dirinci, pertumbuhan DPK Bank Jatim mayoritas didorong rekening giro yang tumbuh signifikan sebanyak 26,91% yoy. Di sisi lain, dana tabungan dan deposito masing-masing tumbuh di kisaran 13%.
Menurut Ferdian, tingginya pertumbuhan giro disebabkan oleh meningkatnya penempatan dana giro Pemerintah di Bank Jatim. Hingga Agustus 2019, total dana Pemerintah tercatat sudah naik 31,92% menjadi Rp 16,66 triliun.
"Kontribusi besar dari giro Pemerintah Daerah (Pemda), dan dana desa," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News