kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Kredit melandai di saat DPK naik, likuiditas perbankan mulai longgar


Selasa, 17 September 2019 / 19:05 WIB
Kredit melandai di saat DPK naik, likuiditas perbankan mulai longgar
ILUSTRASI. Pelayanan Nasabah Bank jatim


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Senada, Direktur Keuangan PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha mengatakan per posisi Agustus 2019 LDR menurun ke level 61,77% dari periode tahun sebelumnya 66,39%. 

Hal ini utamanya ditopang kenaikan DPK yang cukup deras sebanyak 18,12% yoy menjadi Rp 58,36 triliun di bulan Agustus 2019. Jauh lebih tinggi dibandingkan kredit yang tumbuh 9,91% yoy.

Adapun, sampai penghujung tahun Bank Jatim mematok LDR akan ada di kisaran 68%-70%. "Target DPK tahun ini 10% saat ini sudah di atas target. Kami akan lebih dorong CASA di akhir tahun," katanya.

Baca Juga: Dana kelolaan wealth management Bank Mandiri tembus Rp 202 triliun hingga Agustus

Jika dirinci, pertumbuhan DPK Bank Jatim mayoritas didorong rekening giro yang tumbuh signifikan sebanyak 26,91% yoy. Di sisi lain, dana tabungan dan deposito masing-masing tumbuh di kisaran 13%.

Menurut Ferdian, tingginya pertumbuhan giro disebabkan oleh meningkatnya penempatan dana giro Pemerintah di Bank Jatim. Hingga Agustus 2019, total dana Pemerintah tercatat sudah naik 31,92% menjadi Rp 16,66 triliun. 

"Kontribusi besar dari giro Pemerintah Daerah (Pemda), dan dana desa," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×