kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kredit multifinance naik satu digit


Sabtu, 30 Juni 2018 / 06:23 WIB
Kredit multifinance naik satu digit
ILUSTRASI. Pembiayaan Kendaraan


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri multifinance mencetak pertumbuhan kredit menjelang bulan Ramadan lalu. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total pembiayaan yang disalurkan multifinance meningkat 6,36% secara year on year (yoy) menjadi Rp 421,88 triliun per April 2018.

Jika dibandingkan pembiayaan pada bulan sebelumnya, Maret 2018, pembiayaan industri multifinance tercatat tumbuh 0,64% dari Rp 419,2 triliun. Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiranto mengatakan, kenaikan pembiayaan sejalan dengan proyeksi asosiasi yang sebesar 8% hingga 10% menjadi Rp 456,31 triliun per April 2018 dari periode sama tahun lalu.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Ban (IKNB) OJK Riswinandi memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan multifinance sekitar 6% hingga 7% di semester I 2018. Paling tidak, sampai akhir tahun, ia berharap pertumbuhan pembiayaan bisa mencapai 10%. "Aset multifinance tersebut tumbuh karena penetrasi ke masyarakat semakin baik dan pembiayaan kredit kendaraan motor juga terus naik," kata dia

PT Indomobil Finance Indonesia optimistis, bisa meraih pertumbuhan pembiayaan hingga dua digit sampai akhir tahun 2018. Peningkatan tersebut didukung dari pembangunan di sektor infrastruktur, permintaan barang-barang dan transportasi.

Indomobil Finance mengaku, telah menerima banyak permintaan pembiayaan investasi. Namun, CEO Indomobil Finance Gunawan Effendy enggan menyebutkan nilai potensial yang didapat dari pembiayaan investasi hingga Mei 2018.

PT Surya Inti Finance (Indosurya Finance) pun yakin penyaluran pembiayaan hingga akhir tahun ini akan meningkat. Perusahaan ini menargetkan pembiayaan meningkat 20% menjadi Rp 2,46 triliun dari akhir tahun lalu lalu Rp 2,05 triliun.

Target itu diprediksi bakal tercapai, karena perkembangan bisnis pembiayaan terus tumbuh walaupun ekonomi sedang lesu. Hal ini juga ditunjang oleh peraturan OJK yang membuka kesempatan multifinance membiayai sektor produktif.

Selama ini, sektor produktif menjadi andalan bisnis Indosurya Finance. Segmen pembiayaan investasi menyumbang porsi 70%, modal kerja 16%, sisanya pembiayaan multiguna dan syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×