kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pembiayaan multiguna masih mendominasi multifinance


Jumat, 29 Juni 2018 / 18:15 WIB
Pembiayaan multiguna masih mendominasi multifinance
ILUSTRASI. rupiah


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan segmen multiguna masih mendominasi pembiayaan di perusahaan multifinance hingga April 2018. Segmen ini mengalahkan pembiayaan di segmen modal kerja dan investasi.

Hal ini terlihat dari laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai April 2018, di mana pembiayaan multiguna mencapai Rp 249,05 triliun, naik 8,2% secara year on year (yoy). Sementara pembiayaan modal kerja hanya naik tipis 0,12% atau sebesar Rp 23,28 triliun.

Meskipun tidak mendominasi pembiayaan multifinance, tetapi pembiayaan investasi melesat lebih jauh dari multiguna maupun modal kerja. Hingga April 2018, pembiayaan investasi tercatat sebesar Rp 123,72 triliun, naik 12,9% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiranto menguatkan data OJK, bahwa pembiayaan multiguna tetap tumbuh walaupun tidak signifikan. Sebab, pertumbuhan pembiayaan multiguna sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sampai saat ini, pemerintah masih yakin pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%, dengan begitu kami yakin akan industri akan tumbuh sama,” kata Suwandi, pada kesempatan sebelumnya.

Sampai dengan akhir tahun, asosiasi memproyeksikan total pembiayaan multifinance naik 8% hingga 10% dari tahun lalu sebesar Rp 414,83 triliun. Proyeksi itu, berdasarkan kebutuhan pembiayaan yang terus ada, disertai strategi perusahaan multifinance untuk terus tingkatkan bisnis pembiayaan.

Sementara Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Ban (IKNB) OJK Riswinandi justru memproyeksi pertumbuhan pembiayaan multifinance sekitar 6% hingga 7% di semester pertama 2018. Paling tidak, sampai akhir tahun, ia berharap pertumbuhan pembiayaan itu bisa mencapai 10%.

“Aset multifinance tersebut tumbuh karena penetrasi ke masyarakat semakin baik dan pembiayaan kredit kendaraan motor juga terus naik,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×