Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT OCBC NISP Tbk mencatatkan kenaikan pertumbuhan kredit mengkilap sepanjang kuartal I-2016. Sampai akhir Maret, kredit bank yang berinduk di Singapura ini tumbuh 20%-23% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sebagai gambaran, sampai Februari 2016, tercatat pertumbuhan kredit OCBC NISP sebesar 23,61% menjadi Rp 82,8 triliun.
“Maret 2016, yang mendorong pertumbuhan kredit OCBC NISP adalah untuk usaha kecil menengah (UKM),” ujar Parwati Surjaudaja, Direktur Utama Bank OCBC NISP pada KONTAN, Senin, (4/4).
Parwati mengatakan sampai Maret 2016, tercatat sektor UKM atau small medium enterprises (SME) berkontribusi sebesar 65% - 70% dari total kredit perbankan. Sampai akhir tahun diperkirakan pertumbuhan kredit SME bisa lebih dari 20%.
Selain itu sampai akhir tahun OCBC NISP menurut Parwati akan menjaga rasio kredit macet SME di level yang sama dengan rata-rata perusahaan secara umum yaitu 1,3%. Sedangkan untuk NPL secara keseluruhan bank akan menjaga di bawah 2% dari posisi 2015 sebesar 1,3%.
Untuk memacu kredit SME, Parwati mengatakan bank akan melakukan pemetaan dan penentuan pangsa pasar. Dengan hal tersebut diharapkan target kredit sampai akhir tahun akan tercapai. Sebagai informasi sampai 2016 OCBC menargetkan pencadangan dilevel 100% dari posisi akhir tahun 2015 sebesar 160%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News