kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.609.000   -2.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Kredit perbankan selama 2012 tumbuh 23%


Kamis, 10 Januari 2013 / 14:43 WIB
Kredit perbankan selama 2012 tumbuh 23%
ILUSTRASI. Jika paru-paru bermasalah, coba atasi dengan 5 obat herbal berikut.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa, Dyah Megasari |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan, stabilitas sistem keuangan dan fungsi intermediasi perbankan tetap terjaga selama 2012. Kinerja industri perbankan yang solid tecermin pada tingginya rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) yang mencapai 17,4% dan rendahnya rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) gross sekitar 2% pada November 2012.

Dalam waktu yang bersamaan, pertumbuhan kredit hingga akhir November 2012 mencapai 22,3% (yoy).

Dan “Diperkirakan mencapai sekitar 23% pada akhir tahun 2012,” ujar Kepala Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat sekaligus Direktur Eksekutif BI, Dody Budi Waluyo, Kamis (10/1). Sayang ia tak menyebut secara nominal pencapaian tersebut.

Menurutnya, sejalan dengan meningkatnya investasi, kredit investasi tumbuh cukup tinggi, sebesar 29,8% (yoy) dan kredit modal kerja tumbuh 26,1% (yoy).

“BI berharap hal itu dapat meningkatkan kapasitas perekonomian nasional,” lanjut Dody.

Sementara itu, kredit konsumsi tumbuh lebih rendah yakni 12,1% (yoy). Penyebabnya antara lain terkait dengan penerapan kebijakan pengaturan besaran rasio LTV (loan to value) dan minimum uang muka, untuk menjaga pertumbuhan kredit yang sehat di sektor konsumtif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×