Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain fintech peer to peer lending PT Kredit Pintar Indonesia menilai terdapat beberapa potensi kerja sama dengan bank perkreditan rakyat. Chief Executive Officer Kredit Pintar Wisely Wijaya bilang ada tiga ranah kolaborasi yang bisa dilakukan oleh dua industri ini.
“Pertama channeling bagi mereka, kedua technology sharing, dan white listing nasabah mereka. Lewat kerja fintech bisa merekomendasikan calon nasabah mana yang paling cocok diberikan pinjaman dengan jumlah tertentu. Tiga hal ini lah potensi kerja sama yang bisa dilakukan,” ujar Wisely beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Sasar masyarakat yang belum mendapatkan akses kredit, Kredit Pintar gandeng BPR Kanti
Lanjut Wisely kolaborasi channeling ini maka BPR bisa berperan sebagai lender maupun sebagai borrower. Namun bila sebagai borrower maka maksimal pinjaman senilai Rp 2 miliar sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan.
Kredit Pintar sendiri sudah menggandeng BPR asal Jawa Barat yakni BPR Pendana beberapa waktu lalu. Ia mengaku kerja sama ini telah menghasilkan hal yang positif. Ia mengaku terus melakukan strategi ini dengan BPR lainnya.
Bahkan saat melakukan roadshow di Yogyakarta, Kredit Pintar aktif mengajak seluruh BPD dan BPR yang ada di Yogyakarta untuk turut andil dalam strategi kemitraan yang dicanangkan oleh Kredit Pintar. Diharapkan, ekosistem fintech semakin memberikan manfaat lebih banyak lagi untuk Indonesia.
Baca Juga: Akseleran lebih pilih gandeng multifinance dibandingkan BPR
Kredit Pintar sendiri telah mencatatkan telah menyalurkan pinjaman hingga Rp 6 triliun pada awal September 2019. Pinjaman tersebut telah disalurkan kepada 1,6 juta peminjam. Kredit Pintar sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK sejak April 2018 dengan nomor surat S-258/NB.213.2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News