Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Status pailit Batavia Air mulai berimbas ke perbankan. Salah satu bank yang sedang ketar-ketir karena pailit tersebut adalah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk karena duitnya nyangkut di Batavia.
Nilai pembiayaan Muamalat yang mengalir ke Batavia mencapai Rp 429 miliar. Jika tak berhasil ditarik kembali, pembiayaan ini bisa membuat kredit macet Bank Muamalat membubung.
Meski begitu, Muamalat enggan bicara mengenai potensi kredit macet yang disebabkan oleh Batavia Air. “Kami ada perjanjian dengan Batavia untuk tidak membicarakan hal ini dulu,” KONTAN mendapat konfirmasi dari Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Muamalat, Andi Buchari, Jumat (8/3).
Menurutnya, akibat kasus ini, belum terlihat apakah akan berdampak terhadap rasio kredit macet atau Non Performing Financing (NPF) Bank Muamalat. “Kinerja Muamalat mungkin bulan depan dipaparkan,” ucap Andi.
Yang pasti, untuk utang yang belum terbayarkan tersebut, Batavia Air menjaminkan asetnya berupa 5 pesawat terbang dengan 12 mesin.
Selain Bank Muamalat, tercatat juga kredit macet Batavia Air di PT Bank Capital senilai Rp 15 miliar dan PT Bank Harda senilai Rp 11 miliar. Sedangkan untuk Bank Capital dan Harda, aset yang dijadikan agunan bernilai lebih daripada jumlah utangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News