Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Windu Kentjana International Tbk mencatatkan kinerja penurunan tipis di kuartal-III 2016. Hal ini bisa dilihat dari penurunan laba bersih bank berkode MCOR ini sebesar 3,64% yoy menjadi Rp 53 miliar.
Dalam laporan keuangan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis Senin (31/10) tercatat, penurunan laba bersih ini disebabkan karena pencadangan yang naik cukup tinggi yaitu 80,77% yoy menjadi Rp 47 miliar. Kenaikan pencadangan ini menyebabkan kenaikan beban operasional sebesar 19,69% yoy.
Namun tercatat, pendapatan bunga bersih bank sampai kuartal-III 2016 masih mencatatkan kenaikan sebesar 15,86% yoy. “Kredit sampai kuartal-III 2016 tercatat turun tipis 0,76% yoy menjadi Rp 6,92 triliun,” ujar Direktur Utama Bank Windu, Luianto Sudarmana dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, Senin (31/10).
Bank yang pada akhir tahun ini akan berubah nama menjadi PT Bank CCB Indonesia Tbk ini mengaku penurunan kredit ini disebabkan beberapa faktor. Di antaranya adalah sektor perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, transportasi dan pergudangan, dan konstruksi.
Seiring dengan penurunan kredit ini, tercatat NPL Bank Windu mengalami kenaikan 20bps yoy menjadi 2,38%. Sebagai gambaran, sampai September 2016, Bank Windu mencatatkan modal inti sebesar Rp 2,34 triliun atau masuk dalam kategori bank umum kelompok usaha (BUKU) II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News