kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kredit UMKM perbankan tumbuh 0,5% yoy menjadi Rp 1.024,4 triliun hingga Juni 2021


Rabu, 28 Juli 2021 / 20:12 WIB
Kredit UMKM perbankan tumbuh 0,5% yoy menjadi Rp 1.024,4 triliun hingga Juni 2021
ILUSTRASI. Pekerja menggoreng kerupuk di salah satu rumah industri di Jakarta.(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit ke UMKM semakin meningkat seiring upaya regulator mendorong perbankan menyalurkan pembiayaan ke sektor ini. Data Bank Indonesia (BI) mencatat kredit UMKM di Juni 2021 tumbuh 1,9% yoy menjadi Rp 1.035,2 triliun lebih baik pada Mei 2021 yang tumbuh 0,5% yoy menjadi Rp 1.024,4 triliun. 

Bahkan BI berencana meningkatkan penyaluran kredit ke UMKM dari 20% menjadi 30% dari total portofolio kredit. Regulator akan memberikan relaksasi dengan membuka kerja sama dengan pelaku fintech ataupun pembiayaan lainnya seperti pegadaian. 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) mendukung kebijakan regulator ini. Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal menyatakan pada 2016 lalu, kredit BNI ke sektor UMKM baru 17,70% dari total kredit. Nilai itu terus naik 18,30% di 2017, 19,50% pada 2018, dan 20,70% di 2019. 

Porsi itu terus naik menjadi 20,70% pada 2020 dan kuartal pertama 2021 kredit UMKM BNI memberikan kontribusi 21,10% terhadap total portofolio. BNI berencana untuk meningkatkan kontribusi UMKM menjadi 22% di 2022, 25,50% di 2023, hingga 30% di 2024.

Baca Juga: Holding ultra mikro dinilai mampu membuat ekosistem pembiayaan lebih kompetitif

“BNI memposisikan sebagai salah satu bank yang mendukung perkembangan UMKM. Hal ini tercermin dari peningkatan porsi UMKM dari total kredit BNI tiap tahunnya. BNI menunjukkan respon regulasi yang dikeluarkan pemerintah untuk tingkatkan kontribusi UMKM minimal 30% di 2024 nanti” papar Iqbal pada Rabu (28/7). 

Lanjut ia, saat ini, menyalurkan kredit UMKM BNI tumbuh 20,8% secara tahunan. Secara sektoral terdapat 11 yang terus bertumbuh seperti pertanian, perdagangan, dan jasa sosial masyarakat. Guna mendorong penyaluran kredit ke sektor UMKM, BNI terus melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM. 

PT Bank Central Asia Tbk telah menyalurkan kredit ke sektor UMKM senilai Rp 78,8 triliun pada Juni 2021. Nilai itu tumbuh 1,6% year on year (yoy) atau 2,1% secara year to date (YTD). Kredit UMKM ini telah berkontribusi 57,9% terhadap total penyaluran kredit ke sektor keuangan berkelanjutan dengan total Rp 136,2 triliun di Semester pertama 2021.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan pada triwulan kedua 2021, BCA menyelenggarakan UMKM Fest yang mempromosikan lebih dari 1.700 merchant UKM lewat platform online. Program ini memberikan pelatihan transaksi online kepada UKM serta memfasilitasi akses untuk melakukan ekspor. Lewat gelaran ini, BCA bakal melihat pelaku UMKM yang bisa dikucuri pembiayaan. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×