Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
Sekretaris Perusahaan Ban Sumut Syahdan Siregar menyatakan telah menyalurkan kredit ke sektor UMKM senilai Rp 7,3 triliun hingga Juni 2021. Bank telah membidik UMKM dari sektor perdagangan besar dan eceran.
“Bank Sumut masih optimis melihat prospek kredit UMKM semester kedua ini. Kinerja kredit UMKM ditopang diantaranya Bank Sumut juga menyalurkan dana Pemulihan ekonomi nasional (PEN) serta terus menyasar sektor sektor UMKM yang potensial di berbagai daerah. Proyeksi pertumbuhan kredit UMKM Bank Sumut per Desember 2021 ditargetkan sebesar Rp 8,1 triliun,” papar Syahdan kepada Kontan.co.id pada Rabu (28/7).
Sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit UMKM dengan porsi terbesar, yakni 80,6% pada kuartal I 2021. Bank pelat merah ini menargetkan mencapai penyaluran kredit sebesar 85% hingga akhir tahun.
Guna menggenjot portofolio tersebut, BRI fokus dengan penyaluran kredit seperti melalui kredit usaha rakyat (KUR) dan juga kredit modal kerja (KMK) yang dijamin oleh lembaga penjaminan kredit.
Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan untuk mengembangkan UMKM khususnya di segmen mikro, BRI telah merumuskan dua strategi utama. Pertama, menumbuhkembangkan nasabah atau debitur eksisting. Pemberdayaan itu mulai dari literasi digital hingga membantu nasabah menemukan bisnis model baru, termasuk mendigitalisasi pasar tradisional. Lebih dari 4.500 pasar tradisional di Indonesia telah menggunakan platform web pasar BRI atau pasar.id.
Kedua, BRI berusaha menemukan sumber-sumber pertumbuhan kredit yang baru dengan menyasar segmen yang lebih kecil lagi, yakni ultra mikro. Beragam inovasi digital dihadirkan BRI, termasuk membangun ekosistem digital yang fokus mendukung kegiatan-kegiatan produktif di masyarakat melalui cara-cara baru.
Juga optimalisasi pengembangan BRIBRAIN. BRI juga mentransformasi proses bisnis dengan berbagai aplikasi digital. Bank BUMN ini sudah memiliki BRISPOT, ditambah agen BRILink yang juga memiliki aplikasi-aplikasi digital lain. Terobosan ini diharapkan pula dapat membantu pemulihan ekonomi masyarakat di kalangan bawah.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mendukung kebijakan ini guna dengan membidik UMKM yang masuk dalam ekosistem industri perumahan. Direktur Consumer and Commercial Lending Hirwandi Gafar bilang akan terus menaikkan pangsa kredit UMKM ke depannya.
Selanjutnya: Holding ultra mikro dinilai mampu membuat ekosistem pembiayaan lebih kompetitif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News