Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KSK Insurance Indonesia membukukan kenaikan laba bersih menjadi Rp 12,13 miliar pada akhir tahun 2021 dari periode tahun sebelumnya yang senilai Rp8,4 miliar. Itu berarti ada kenaikan 44,4% secara tahunan.
Sejalan dengan pertumbuhan laba bersih, premi bruto perusahaan pun tercatat naik 41,25% menjadi Rp 548,9 miliar. Sebagai perbandingan, tahun sebelumnya premi bruto perusahaan hanya mencapai Rp 388,6 miliar.
Direktur Keuangan PT KSK Insurance Indonesia Suharjo Lumbanraja menuturkan, kontribusi terbesar ditopang dari asuransi properti sebesar 33,86% dan asuransi kendaraan bermotor sebesar 27,64%, disusul asuransi kesehatan sebesar 24,32% serta asuransi rekayasa 6,56% asuransi pengiriman barang 5,74% dan asuransi lain- lain 1,88%
“Kontribusi terbesar tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pasalnya asuransi properti lebih tinggi dibandingkan asuransi kendaraan bermotor. Sehingga kami menilai, pada 2021 lalu semakin menurunnya pandemi Covid-19, pertumbuhan sektor industri dan komersial mulai mengalami peningkatan,” ujar Suharjo dalam keterangan resminya, Rabu (8/6).
Baca Juga: Industri Asuransi Genjot Pemasaran Melalui Kanal Digital
Suharjo menambahkan, aset perusahaan mengalami pertumbuhan yang signifikan pula, dari sebelumnya tercatat senilai Rp 560 miliar pada tahun 2020 lalu, menjadi Rp 722,7 miliar pada akhir tahun 2021.
Sementara itu, Direktur Marketing PT KSK Insurance Indonesia Eny Handayani mengatakan, asuransi kesehatan berkontribusi tiga besar pada pendapatan premi bruto perusahaan karena produk asuransi kesehatan karyawan dalam produk KSK Prime Care.
“KSK Prime Care memberikan perlindungan menyeluruh untuk karyawan dengan manfaat yang dapat disesuaikan kebutuhan Perusahaan. Selain itu juga, KSK Prime Care bisa digunakan untuk melakukan pengobatan di Malaysia dan Singapura,” ujar Eny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News