Reporter: Roy Franedya | Editor: Test Test
JAKARTA. Bank UOB Buana mencatatkan total penyaluran kredit sebesar Rp 15,92 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Angka ini naik 7,42% atau Rp 1,1 triliun jika dibandingkan dengan penyaluran kredit pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 14,82 triliun.
Direktur Bisnis UOB Buana Safrullah Hadi Soleh mengatakan pertumbuhan kredit ini didukung oleh penyaluran kredit komersial dan Small Medium Enterprises (SME) yang mencapai 90%. Sisanya 10% adalah kredit konsumen." Sebenarnya kami mengembangkan kredit di dua sektor ini, tetapi karena persaingan kredit konsumsi yang ketat kami lebih memilih meningkatkan kredit komersial dan SME," ujarnya. Tahun ini, UOB Buana menargertkan penyaluran kredit sebesar Rp 20 triliun.
Nah, pertumbuhan kredit tersebut meningkatkan loan to deposit ratio (LDR) UOB menjadi 92,29%. pada kuartal pertama tahun lalu LDR UOB hanya 87,34%. Kenaikan rasio LDR diimbangi pula dengan perbaikan kualitas aset. Rasio NPL (gross) turun sebesar 27 basis poin dari 2,80% pada periode 31 Maret 2009 menjadi 2,53% pada 31 Maret 2010.
Safrullah bilang pencapaian ini disebabkan UOB selalu menegakkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit serta manajemen yang baik terhadap kredit bermasalah. "Buktinya, kami mampu menekan NPL kami," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
