kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   13.000   0,84%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Kuartal I 2011, BII Finance kucurkan kredit Rp 1,1 triliun


Minggu, 24 April 2011 / 14:54 WIB
Kuartal I 2011, BII Finance kucurkan kredit Rp 1,1 triliun
ILUSTRASI. ILUSTRASI-Gary Nevile puji Mason Greenwood saat mencukur Aston Villa 3-0 tanpa balas.- Soccer Football - Premier League - Manchester United v Everton - Old Trafford, Manchester, Britain - December 15, 2019 General view inside the stadium before the match


Reporter: Anaya Noora Pitaningtyas | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT BII Finance telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1,1 triliun sepanjang triwulan pertama tahun ini. Nilai pembiayaan ini tumbuh 38% bila dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar Rp 682 miliar.

Pembiayaan tersebut untuk pembelian mobil. Sebanyak Rp 990 miliar untuk pembiayaan 6.570 unit mobil baru. Sementara sebesar Rp 110 miliar untuk pembelian mobil bekas sebesar 730 unit.

Tahun ini targetnya BII Finance akan menyalurkan pembiayaan senilai Rp 5,1 triliun. Untuk sumber pendanaan, perusahaan ini akan menerbitkan medium term notes senilai Rp 200 miliar. Medium term notes yang bertenor 18 bulan tersebut memiliki suku bunga 9%.

Selain itu, BII Finance juga telah mendapatkan pendanaan dari empat perbankan. Diantaranya Bank Victoria International yang memberikan pinjaman Rp 100 miliar dengan tenor empat tahun dan suku bunga 10%. Kemudian ada Bank Mandiri yang memberikan pinjaman dengan plafon Rp 100 miliar dengan tenor satu hingga tiga tahun.

Terakhir, BII Finance mengadakan joint financing dengan induk perusahaan, Bank International Indonesia (BII) senilai Rp 5 triliun dengan tenor satu hingga empat tahun dan suku bunga 9% hingga 10%. Terakhir, perseroan juga tengah menjajaki kerjasama dengan Bank NISP untuk pendanaan senilai Rp 1 triliun. Targetnya semester II kerjasama ini akan terealisasi.

Perseroan juga sudah siap untuk memiliki unit syariah. Namun saat ini masih dalam tahap perundingan dengan induknya. Maklum, untuk pendanaan unit usaha syariah tersebut BII Finance masih menggantungkan dari dana induk. Alexander tidak berani menargetkan kapan unit usaha syariah tersebut akan terealisasi. "Masih terlalu dini untuk membicarakan wacana tersebut," kata Presiden Direktur BII Finance Alexander.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×