kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kuartal I-2018, NPL kredit korporasi menengah di Bank Mandiri sebesar 10,48%


Kamis, 26 April 2018 / 17:12 WIB
Kuartal I-2018, NPL kredit korporasi menengah di Bank Mandiri sebesar 10,48%
ILUSTRASI. Uang dollar AS


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kredit bermasalah (NPL) segmen korporasi menengah atau middle corporate pada kuartal I-2018 cukup tinggi yakni mencapai 10,48%. Kredit bermasalah sektor middle corporate Bank Mandiri pada kuartal I 2018 ini lebih tinggi dari rata rata NPL Mandiri 3,32%.

Tingginya NPL Bank Mandiri di sektor ini sejalan dengan pertumbuhan kredit korporasi menengah yang negatif. Pada periode tersebut, Bank Mandiri mencatat penurunan kredit 7,2% secara tahunan atau year on year (yoy) untuk kredit korporasi menengah menjadi Rp 141,7 triliun.

Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengakui bank sedang melakukan restrukturisasi dan hapus buku dii sektor kredit middle corporate ini.

Restrukturisasi dan hapus buku ini dilakukan ke debitur middle corporate Bank Mandiri di beberapa kota besar di Indonesia.

"Kredit middle corporate masih dilakukan restrukturisasi dan write off ini menyebabkan pertumbuhan melambat," kata Tiko sapaan akrabnya, Selasa (24/4).

Dengan restrukturisasi dan write off diharapkan NPL sektor ini bisa mengalami penurunan pada tahun ini. Namun kredit middle corporate sampai akhir tahun ini diperkirakan tidak akan terlalu banyak tumbuh atau tumbuh 0%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×