kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal-I 2020, kinerja Asuransi Syariah Allianz tumbuh signifikan


Senin, 29 Juni 2020 / 19:33 WIB
Kuartal-I 2020, kinerja Asuransi Syariah Allianz tumbuh signifikan
ILUSTRASI. Unit Usaha Syariah dari PT Asuransi Allianz Life Indonesia (?Allianz Life Syariah?), berhasil mencatatkan kinerja positif pada tahun 2019 dengan perolehan Pendapatan Premi Bruto sebesar Rp1,2 triliun, atau meningkat sebesar 10,2% dibanding tahun sebelumny


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit usaha Syariah dari PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Syariah) berhasil mencatat kinerja yang positif di tahun 2019 dengan perolehan pendapatan Premi Bruto mencapai Rp 1,2 triliun.

Angka ini meningkat 10,2% dari tahun sebelumnya. Tak hanya itu, adapun total aset juga tercatat mengalami pertumbuhan, yakni mencapai 17,2%. Hal ini meningkat dari Rp 2,9 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp 3,4 triliun pada tahun 2019.

Untuk di ketahui, pada tahun 2019 adapun dana Tabarru yang dikelola Allianz Life Syariah mencapai Rp 326 miliar. Jumlah dana Tabarru ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Allianz Life Syariah dalam mengamanahkan pengelolaan perlindungan asuransi jiwa syariahnya.

Baca Juga: Bisnis Asuransi Jiwa Syariah Semakin Merekah

Hal ini juga tercermin dari jumlah peserta Allianz Life Syariah yang mencapai lebih dari 90.000 pada tahun 2019. Tak hanya itu, Allianz Life Syariah melakukan pembayaran klaim dan manfaat asuransi kepada sesama peserta sebesar Rp 592,9 miliar pada tahun 2019, atau meningkat 43,6% dibandingkan tahun 2018.

Pimpinan Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia Yoga Prasetyo menyebutkan, pertumbuhan itu di dukung oleh perkembangan keuangan Syariah di Indonesia. Menurutnya, keuangan Syariah dinilai memiliki transparansi dalam pengelolaan sehingga dapat diterima oleh kalangan masyarakat.

“Kami terus berinovasi untuk memperkuat posisi dalam segmen pasar yang potensial, serta mendukung program pemerintah dalam meningkatkan penetrasi asuransi jiwa, khususnya asuransi jiwa Syariah. Hal ini sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat melalui implementasi strategi kami sepanjang tahun 2019 lalu,” kata Yoga dalam siaran resmi yang diterima Kontan.co.id Senin, (29/6).

Lanjut ia, terkait startegi yang dilakukan Allianz Life Syariah di antaranya dengan melakukan inovasi pada produk, seperti meluncurkan produk Flexi CI Syariah, yakni asuransi tambahan yang memberikan proteksi terhadap risiko hingga 168 jenis penyakit kritis.

Ia bilang, produk ini menghadirkan Fitur Wakaf untuk melengkapi produk Allisya Protection Plus; serta memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital khususnya untuk meningkatkan pengalaman nasabah maupun mitra bisnis terkait proses penjualan, administrasi polis, pemeliharaan polis termasuk penanganan klaim.

Baca Juga: Masih potensial, pemain asuransi jiwa terus kembangkan unit syariah

“Strategi Allianz Life Syariah dalam mengembangkan industri keuangan syariah pada 2019 diganjar dengan beberapa penghargaan, di antaranya penghargaan dari Karim Consulting Indonesia sebagai The Best Islamic Life Insurance in Profitable Investment. Sepanjang tahun 2019, Allianz Life Syariah secara rutin dan berkesinambungan melakukan sosialisasi maupun edukasi produk asuransi syariah, baik kepada mitra bisnis keagenan maupun kepada masyarakat luas, seperti seminar yang bekerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia,” tambah Yoga.

Asal tahu saja, kinerja positif yang di peroleh Allianz masih dirasakan sampai Kuartal-I 2020. Di mana, Allianz Life Syariah membukukan pendapatan Premi Bruto 8,1%, serta total aset yang meningkat 1,1% jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.

Melihat pencapaian ini, Yoga menilai ekonomi Syariah menjadi arus baru dalam perekonomian global. dalam dua dekade terakhir, industri keuangan syariah terus berkembang dan tumbuh pesat, baik di negara berpendudukan mayoritas muslim maupun non-muslim.

Baca Juga: Tawarkan perlindungan diri dan aset, Allianz Life Indonesia rilis unitlink terbaru

Namun demikian, Yoga mengaku tingkat penetrasi asuransi syariah di masyarakat relatif masih rendah. Hal itu dibuktikan dengan data yang diperoleh dari Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLK) 2019 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam datanya, ditemukan inklusi keuangan syariah baru mencapai 9%. Oleh karena itu, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan penetrasi asuransi dan literasi keuangan, Allianz Life Syariah terus berinovasi membuat ragam produk asuransi serta rangkaian inisiatif yang relevan, sesuai dengan tren dan kebutuhan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×