kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih potensial, pemain asuransi jiwa terus kembangkan unit syariah


Kamis, 18 Juni 2020 / 19:01 WIB
Masih potensial, pemain asuransi jiwa terus kembangkan unit syariah
ILUSTRASI. Stan perusahaan asuransi Allianz Syariah saat pameran forum perekonomian islam atau World Islamic Economic Forum WIEF di Jakarta (4/8/2016). KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi jiwa syariah rupanya dinilai berpotensi untuk berkembang. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia mencatat, sepanjang tahun 2019 jumlah polis aktif unit syariah mencapai 23%, sedangkan penjualan produk berkontribusi sebesar 8%.

Director & Chief EB Distribution and Syariah Manulife Karjadi Pranoto menyebutkan, untuk memaksimalkan kinerja syariah, pihaknya turut meningkatkan lisensi agen syariah sehingga jumlah agen yang memasarkan produk kian bertambah. Tak hanya itu, pihaknya juga memperluas distribusi melalui bancassurance maupun keagenan.

Baca Juga: Simak jadwal dividen tunai Asuransi Sinarmas MSIG (LIFE) yang dibagi bulan ini

“Manulife berupaya untuk menyesuaikan kebutuhan terkini dari nasabah terhadap produk-produk asuransi syariah. salah satunya dengan meluncurkan fitur wakaf, kata Karjadi kepada Kontan.co.id (18/6).

Lanjut ia, Manulife memiliki 3 jalur distribusi produk asuransi jiwa syariah. Karjadi bilang, pada distribusi keagenan pihaknya memasarkan produk Berkah Save Link yang merupakan produk Regular Premium Unit Link (RPUL) berbasis syariah.

Sedangkan pada jalur kemitraan melalui Bank Danamon, Manulife memasarkan produk Proteksi Prima Amanah yang merupakan produk asuransi jiwa tradisional syariah. Sementara pada jalur distribusi alternative secara digital melalui organisasi NU, pihaknya memasarkan produk Fathiya Mikro Sejahtera yang merupakan produk asuransi jiwa mikro syariah.

“Melalui pemasaran produk yang didistribusikan, Manulife mencatat terdapat kenaikan nasabah syariah. Kenaikan itu mencapai 26.000 peserta,” ujarnya.

Baca Juga: Caplok Jiwasraya Putra, Taspen juga bidik peluang bisnis dari nasabah BTN

Perlu diketahui, adapun premi yang ditawarkan cukup bervariasi. Ia menyebutkan, pada produk RPUL minimal premi yang dibayarkan Rp 4 juta per tahun. Sedangkan produk asuransi jiwa tradisional, premi yang dibayarkan minimal Rp 1 juta per bulan. Namun, ia menegaskan hal ini berbeda dengan produk asuransi jiwa mikro syariah yang preminya minimal Rp 50 ribu per bulan.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×