kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.769   -9,00   -0,06%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Kuartal I-2024, Laba MNC Bank (BABP) Milik Konglomerat Harry Tanoe Merosot 32%


Kamis, 02 Mei 2024 / 14:17 WIB
Kuartal I-2024, Laba MNC Bank (BABP) Milik Konglomerat Harry Tanoe Merosot 32%
ILUSTRASI. PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank atau BABP) yang merupakan anak usaha dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) telah mendapatkan Pernyataan Efektif dari OJK kemarin, 31 Agustus 2021, untuk melaksanakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang direncanakan.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo membukukan penurunan performa kinerja pada Kuartal I-2024.

Bank MNC mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 14,85 miliar atau merosot 32% secara tahunan (yoy) dibandingkan periode sama 2023 yang sebesar  Rp 21,83 miliar.

Salah satu faktor penurunan kinerja laba MNC Bank ini karena beban bunga yang membengkak menjadi Rp 195,24 miliar pada Kuartal I-2024, naik 21,27% yoy dari sebelumnya Rp 160,99 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Alhasil pendapatan bunga bersih MNC Bank menurun 10,94% yoy, dari sebelumnya Rp 157,81 miliar, menjadi Rp 140,54 miliar pada Kuartal I-2024 

Baca Juga: Jumbo Transactions of NOBU and BABP Shares Occur in the Negotiation Market

Karena itu, rasio margin bunga bersih (NIM) menurun dari4,17% menjadi 3,54% per 31 Maret 2024. Sementara pendapatan operasional juga turun 45,7% yoy dari Rp 29,17 miliar menjadi Rp 15,84 miliar pada Kuartal I-2024.

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat naik dari 91,88% menjadi 95,82% per 31 Maret 2024.

MNC Bank juga mencatatkan perbaikan pada kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) menjadi Rp 11 miliar pada kuartal I-2024, atau menurun sebesar 35% yoy dari sebelumnya Rp 16,93 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

 

Meski begitu, MNC Bank tetap mempertebal pencadangannya menjadi Rp 262 miliar pada Kuartal I-2024, naik 6,2% yoy dari sebelumnya Rp 246,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Bank MNC (BABP) Buka Suara Terkait Progres Merger dengan Bank Nobu

Dari sisi fungsi intermediasi, MNC Bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp 10,23 triliun pada kuartal I-2024, naik 2,3% yoy dari sebelumnya Rp 10 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Kualitas kredit MNC Bank secara tahunan tercatat memburuk, dengan rasio non performing loan (NPL) gross naik dari 3,58% menjadi 4,23% per 31 Maret 2024. Rasio NPL nett juga naik dari 2,27% menjadi 2,86%.

Dari sisi pendanaan, MNC Bank meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 13,92 triliun pada Kuartal I-2024, naik 17,7% yoy dari sebelumnya Rp 11,83 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan kredit dan DPK ini turut meningkatkan total aset MNC Bank menjadi Rp 18,29 triliun pada Kuartal I-2024, naik 12,14% yoy dari sebelumnya Rp 16,31 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×