kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.249   46,00   0,28%
  • IDX 6.995   17,92   0,26%
  • KOMPAS100 1.046   4,27   0,41%
  • LQ45 822   3,50   0,43%
  • ISSI 213   0,26   0,12%
  • IDX30 418   0,95   0,23%
  • IDXHIDIV20 504   0,32   0,06%
  • IDX80 119   0,56   0,47%
  • IDXV30 124   -0,37   -0,29%
  • IDXQ30 139   0,14   0,10%

Bank MNC (BABP) Buka Suara Terkait Progres Merger dengan Bank Nobu


Selasa, 23 April 2024 / 13:26 WIB
Bank MNC (BABP) Buka Suara Terkait Progres Merger dengan Bank Nobu
ILUSTRASI. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) buka suara terkait kabar kelanjutan merger dengan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) buka suara terkait kabar kelanjutan merger dengan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU).

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Corporate Secretary Bank MNC Heru Sulistiadhi mengungkapkan bahwa pihaknya patuh kepada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Terkait dengan merger, pihak yang paling berkompeten untuk menjelaskan adalah OJK," ucapnya, dikutip Selasa (23/4).

Heru menerangkan, seiring dengan kabar merger tersebut, tidak ada informasi, fakta, kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga saham bank serta kelangsungan hidup yang belum diungkapkan kepada publik.

Baca Juga: Merger Bank Nobu dan Bank MNC tak Kunjung Rampung, Ini Penyebabnya

Sebelumnya OJK memproyeksikan merger rampung pada Agustus 2023. Namun, hingga 2023 berakhir, merger belum juga rampung.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Ediana Rae menjelaskan, saat ini masing-masing pemegang saham pengendali (PSP) terus melakukan komunikasi terkait rencana dimaksud.

"Pelaksanaan aksi korporasi tersebut tentunya memerlukan waktu yang tidak sebentar, dengan mempertimbangkan tingginya kompleksitas bisnis mengingat kedua entitas merupakan bagian dari ekosistem konglomerasi yang besar, serta rencana pengembangan dan sinergi bisnis bank ke depan," jelas Dian.

Lebih lanjut Dian mengatakan, OJK tetap terus melakukan monitoring dan koordinasi dalam rangka memastikan pemenuhan komitmen PSP kedua Bank dengan senantiasa memperhatikan kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga: Menilik Prospek Saham Perbankan 2024 di Tengah Tren Suku Bunga yang Masih Tinggi

"Sebagaimana diketahui proses merger tersebut merupakan inisiatif kedua bank tersebut, dan selanjutnya itu menjadi komitmen mereka," katanya.

Untuk diketahui, per akhir  2023 modal inti bank MNC mencapai Rp 3,35 triliun dan bank Nobu tercatat sebesar Rp 3,1 triliun. Adapun aset bank Nobu per akhir 2023 sebesar Rp 26,6 triliun dengan kredit mencapai Rp 15,13 triliun. Adapun aset bank MNC mencapai Rp 18,14 triliun dengan kredit Rp 10,25 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×