kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Kuartal I, laba bank besar sudah mulai tergerus


Rabu, 29 April 2020 / 18:34 WIB
Kuartal I, laba bank besar sudah mulai tergerus
ILUSTRASI. Mesin ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona terbaru (Covid-19) bakal kian menekan kinerja perbankan besar tahun ini. Sebagian bank sebetulnya sudah memperkirakan bakal ada perlambatan tahun ini sebelum virus itu mencuat karena ketidakpastian ekonomi akibat perang dagang.

Perolehan laba bersih bank besar akan tergerus tahun ini. BCA Sekuritas misalnya sudah memangkas proyeksi laba bank-bank jumbo akibat dampak dari corona. Perlambatan pertumbuhan net profit tersebut bahkan sudah dimulai pada kuartal I tahun ini.

Baca Juga: Bank Permata (BNLI) sebut kemungkinan akuisisi Bankok Bank rampung Mei 2020

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya memprediksi akan mengalami sedikit tekanan perolehan laba pada kuartal I. "Mengingat dampak Covid-19 sudah mulai dirasakan sejak pertengahan Maret, sehingga laba kuartal I akan sedikit tertekan," kata Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI pada Kontan.co.id, Rabu (29/4).

Tekanan laba lebih berat akibat pandemi itu diperkirakan BRI akan terjadi pada kuartal II. Namun, dampak dari tekanan itu diharapkan berkurang sejalan dengan adanya relaksasi beberapa aturan kredit dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kebijakan supportif dari Bank Indonesia (BI) dan stimulus dari pemerintah.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah mengalami tekanan laba pada bulan Februari. Net profit perseroan di bulan itu tergerus 14,5% secara year on year (YoY) jadi Rp 1,42 triliun. Hanya saja, laba di Januari masih tumbuh bagus sehingga secara total di dua bulan pertama masih terjadi pertumbuhan sebesar 13,7% jadi Rp 4,33 triliun.

Direktur Keuangan BCA, Vera Eva Lim mengatakan, sudah sejak awal tahun perseroan memasang target kinerja secara konservatif dengan ketidakpastian situasi ekonomi. Covid-19 akan semakin menambah tantangan bank.

Baca Juga: S&P pangkas outlook Bank Mandiri, BRI dan BNI jadi negatif

Hanya saja, dia tidak bersedia memberikan bocoran terkait kinerja perseroan di kuartal I. "BCA akan menyampaikan detail pencapaian perseroan kuartal pertama kepada publik sesuai jadwal yang akan diinformasikan kemudian," katanya pada Kontan.co.id, Selasa (28/4).

Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja pada hari sebelumnya memastikan laba tahun ini perseroan tahun ini akan turun. “Tahun ini pasti laba akan negatif, sepertinya tidak akan ada bank yang labanya akan tumbuh," ujarnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×