kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kuartal I, Prudential Indonesia raup premi Rp 7 T


Selasa, 16 Juni 2015 / 13:37 WIB
Kuartal I, Prudential Indonesia raup premi Rp 7 T
ILUSTRASI. Foto satelit perairan Laut Arafura di sekitar?Kabupaten Maluku Barat Daya.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Wow. PT Prudential Life Assurance alias Prudential Indonesia berhasil meraup total pendapatan premi sebesar Rp 7,09 triliun sampai kuartal pertama tahun ini. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pencapaian tersebut tercatat tumbuh 20% dari Rp 5,93 triliun.

Rinaldi Mudahar, Direktur Utama Prudential Indonesia mengatakan, pertumbuhan total pendapatan premi ditopang oleh peningkatan premi bisnis baru dan premi lanjutan. Kenaikan premi bisnis baru perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Inggris itu mencapai 18% atawa menjadi Rp 2,77 triliun.

Sementara, premi lanjutannya naik 21% pada kuartal pertama ini, yakni dari Rp 3,58 triliun menjadi Rp 4,32 triliun. "Premi bisnis baru berkontribusi hingga 39% terhadap total pendapatan premi kami di kuartal pertama. Sisanya berasal dari premi lanjutan. Artinya, semakin tinggi kesadaran nasabah terhadap proteksi jangka panjang," ujarnya, Selasa (16/6).

Karena kinerja kinclongnya tersebut, dana kelolaan perseroan membengkak menjadi Rp 58,13 triliun atau melesat 26% ketimbang kuartal pertama tahun lalu, yaitu Rp 46,15 triliun. Kenaikan dana kelolaan ini didorong oleh pertumbuhan total pendapatan premi dan kinerja pasar yang prima.

Adapun, dari sisi pertumbuhan jumlah nasabah, Prudential Indonesia tercatat merangkul hingga 2,4 juta orang di Indonesia. Realisasi ini meningkat 10% jika dibandingkan dengan 2,2 juta orang pada kuartal pertama tahun lalu.

"Penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah. Kesenjangan proteksinya pun cukup besar. Kami ingin tetap berkomitmen untuk membuat hidup masyarakat Indonesia lebih baik dengan terus menjembatani kesenjangan proteksi ini dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keuangan masa depan mereka," terang Rinaldi.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×