Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Hingga kuartal ketiga tahun ini, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) membukukan pembiayaan sebesar Rp 25,5 triliun atau tumbuh tipis 3% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Hafid Hadeli, Chief of Sales & Distribution Adira Finance mengatakan, pertumbuhan tipis dikarenakan pertumbuhan otomotif yang melambat. “Belum lagi meningkatnya suku bunga yang mengakibatkan likuiditas agak mahal,” ujarnya, Selasa (7/10).
Maklumlah, sumber pendanaan perseroan masih banyak mengandalkan pinjaman perbankan dan obligasi. Masing-masing porsinya 30% dan 50%. Sedangkan sisanya 20% berasal dari pinjaman luar negeri dalam bentuk valuta asing.
“Karenanya, kami rasa, total pembiayaan sampai akhir tahun nanti tidak akan mencapai 10% seperti target awal. Perkiraan kami, pertumbuhan pembiayaan sampai akhir tahun hanya berkisar 8%,” tutur Hafid.
Adapun, dari total pembiayaan Rp 25,5 triliun, sebesar Rp 15 triliun di antaranya mengalir ke pembiayaan sepeda motor. Sedangkan sisanya, mengalir ke pembiayaan roda empat baru dan bekas. Masing-masing Rp 7 triliun dan Rp 3,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News