Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Avrist Assurance sepertinya harus mengencangkan ikat pinggang untuk merealisasikan pertumbuhan laba yang positif hingga akhir tahun nanti. Pasalnya, berdasarkan laporan keuangan yang dirilis oleh situs resmi perseroan, laba bersih Avrist menyusut 60% menjadi Rp 78,8 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Laba bersih Avrist tembus Rp 198,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Namun demikian, Perry M. Diah, Business Development Director Avrist Assurance mengaku, tidak khawatir. Karena, menurutnya, laba periode berjalan tersebut belum final. “Masih ada beberapa komponen yang belum dihitung sebagai laba karena belum selesai,” imbuh dia, Rabu (7/5).
Asal tahu saja, selain labanya yang menciut, pendapatan premi bersih perseroan juga melorot 14% dari Rp 354,5 miliar pada kuartal pertama 2013 menjadi Rp 304,2 miliar pada periode yang sama tahun ini. Beruntung, hasil investasinya tumbuh tipis menjadi Rp 560 miliar, sehingga total pendapatannya tetap naik menjadi Rp 766,6 miliar.
Avrist Assurance merupakan perusahaan asuransi jiwa hasil kemitraan PT Bina Asetnusa (kepemilikan saham 50%) dengan Meiji Yasuda Life Insurance Company (23%), Deutsche Investitions-Und Entwicklungsgesellschaft mbH (23%) dan PT Bina Dana Hahade (4%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
