kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Avrist bidik 4.200 pelanggan voucher Blue Bird


Rabu, 07 Mei 2014 / 14:46 WIB
Avrist bidik 4.200 pelanggan voucher Blue Bird
ILUSTRASI. Cisadane Sawit Raya (CSRA) membidik kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 20% dan CPO di atas 50% dibanding tahun 2022.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Avrist Assurance memang tidak mematok target pendapatan premi tertentu dalam memasarkan produk asuransi kecelakaan hasil kemitraannya dengan Blue Bird Group.

Namun, asal tahu saja, produk asuransi kecelakaan ini sendiri baru menyasar pelanggan pengguna voucher armada taksi Blue Bird. Hingga saat ini, Blue Bird membukukan pelanggan pelanggan voucher sebanyak 3.700 korporasi dan 500 individu.

“3.700 korporasi itu total individunya sangat banyak, di samping kami akan meningkatkan lagi jumlah pelanggan individu,” ujar Noni S A Purnomo, Direktur Utama Blue Bird Group Holding ditemui KONTAN, Rabu (7/5).

Perry M Diah, Business Development Director Avrist Assurance bilang, produk asuransi untuk pelanggan taksi Blue Bird itu merupakan salah satu produk asuransi mikro racikan perseroan.

“Kami tidak ingin menargetkan premi, tetapi lebih untuk tujuan menawarkan perlindungan tambahan kepada masyarakat, termasuk tujuan edukasi,” terang dia.

Kerja sama Avrist Assurance dengan Blue Bird ini merupakan terobosan untuk melindungi pelanggan taksi. Produk ini melindungi pelanggan taksi terdaftar dari risiko kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia.

Perlindungan dari produk ini sendiri berupa uang pertanggungan sebesar Rp 20 juta. Adapun, harga preminya cuma Rp 7.500 untuk perlindungan selama 6 bulan dan Rp 10.000 untuk perlindungan 12 bulan.

“Melalui kemitraan dengan perusahaan jasa transportasi terkemuka, pelanggan Blue Bird mendapatkan jaminan keamanan selama perjalanan. Perlindungan ini diharapkan juga dapat menjadi cara efektif untuk sosialisasi dan sarana edukasi kepada masyarakat akan pentingnya perlindungan jiwa,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×