kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kucuran kredit Bank DKI tumbuh 37,57% di 2013


Rabu, 26 Februari 2014 / 20:24 WIB
Kucuran kredit Bank DKI tumbuh 37,57% di 2013
ILUSTRASI. Begini Cara Sederhana Memilih Telur yang Baik dan Berkualitas. KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bank DKI menyalurkan kredit sebesar Rp 20 triliun sepanjang tahun 2013. Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono merinci, penyaluran kredit itu naik 37,57% dibanding penyaluran kredit tahun 2012 di angka Rp 14,55 triliun.

Penyaluran kredit yang paling besar adalah untuk segmen produktif yang mencapai porsi di atas 50%. Menurut Eko, pertumbuhan kredit Bank DKI lebih tinggi ketimbang pertumbuhan bank umum yang sebesar 21,6%.

Pertumbuhan penyaluran kredit Bank DKI lebih tinggi dibandingkan keseluruhan badan pembangunan daerah (BPD) di angka 20,88%. Meski pertumbuhan penyaluran kredit terbilang tinggi, namun kredit bermasalah perseroan sepanjang 2013 mengalami penurunan.

Kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross pada 2013 turun menjadi 2,38% dibanding 2012 yang mencapai 3,2%. Sementara itu, NPL nett Bank DKI 2013 juga turun menjadi 1,4% dibanding 2012 lalu yang mencapai 2,26%.

Sementara untuk tahun ini, Bank DKI mematok pertumbuhan kredit sebesar 27% kendati otoritas keuangan menganjurkan bank tumbuh di kisaran 15-17%. "Ekspansi kredit yang sehat membidik sektor komersial baik korporasi maupun menengah sebagai engine of growth dan sebagai engine of profitability dari kredit konsumer," ujar Eko di Jakarta, Rabu (26/2).

Sementara itu, posisi kecukupan modal atau loan to deposit ratio (LDR) Bank DKI naik dari 73,5% pada 2012 menjadi 95,2% pada 2013. Menurut Eko, LDR akan dijaga dengan meningkatkan pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) sehingga bisa terus ekspansi secara sehat dan tidak mengalami kesulitan likuiditas di masa-masa yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×