CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

Kucuran kredit Bank DKI tumbuh 37,57% di 2013


Rabu, 26 Februari 2014 / 20:24 WIB
Kucuran kredit Bank DKI tumbuh 37,57% di 2013
ILUSTRASI. Begini Cara Sederhana Memilih Telur yang Baik dan Berkualitas. KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bank DKI menyalurkan kredit sebesar Rp 20 triliun sepanjang tahun 2013. Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono merinci, penyaluran kredit itu naik 37,57% dibanding penyaluran kredit tahun 2012 di angka Rp 14,55 triliun.

Penyaluran kredit yang paling besar adalah untuk segmen produktif yang mencapai porsi di atas 50%. Menurut Eko, pertumbuhan kredit Bank DKI lebih tinggi ketimbang pertumbuhan bank umum yang sebesar 21,6%.

Pertumbuhan penyaluran kredit Bank DKI lebih tinggi dibandingkan keseluruhan badan pembangunan daerah (BPD) di angka 20,88%. Meski pertumbuhan penyaluran kredit terbilang tinggi, namun kredit bermasalah perseroan sepanjang 2013 mengalami penurunan.

Kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross pada 2013 turun menjadi 2,38% dibanding 2012 yang mencapai 3,2%. Sementara itu, NPL nett Bank DKI 2013 juga turun menjadi 1,4% dibanding 2012 lalu yang mencapai 2,26%.

Sementara untuk tahun ini, Bank DKI mematok pertumbuhan kredit sebesar 27% kendati otoritas keuangan menganjurkan bank tumbuh di kisaran 15-17%. "Ekspansi kredit yang sehat membidik sektor komersial baik korporasi maupun menengah sebagai engine of growth dan sebagai engine of profitability dari kredit konsumer," ujar Eko di Jakarta, Rabu (26/2).

Sementara itu, posisi kecukupan modal atau loan to deposit ratio (LDR) Bank DKI naik dari 73,5% pada 2012 menjadi 95,2% pada 2013. Menurut Eko, LDR akan dijaga dengan meningkatkan pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) sehingga bisa terus ekspansi secara sehat dan tidak mengalami kesulitan likuiditas di masa-masa yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×