Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Lambannya realisasi program kredit usaha rakyat alias KUR menekan bisnis Perum Jamkrindo. Imbal jasa penjaminan (IJP) yang berhasil dikantongi perseroan melorot sampai 16,6% dibanding periode yang sama tahun kemarin.
Direktur Jamkrindo Bakti Prasetyo menyebut sampai kuartal III 2014 lalu, pihaknya berhasil mengumpulkan IJP sampai Rp 1,2 triliun. "Tapi September kemarin turun menjadi Rp 1,044 triliun," kata dia, Senin (9/11).
Menurutnya, program KUR adalah sumber bisnis terbesar Jamkrindo. Tapi tahun ini realisasi program kredit untuk pengusaha kecil tersebut baru dimulai pada Agustus lalu.
Kalau saja program KUR ini berjalan sejak awal tahun, Bakti optimistis IJP yang dikantongi Jamkrindo bisa mencapai dua kali lipat dari yang mereka peroleh saat ini. "Coba kalau dari Januari sudah bisa di angka Rp 2 triliun," ungkapnya.
Tahun ini pemerintah mengalokasikan dana KUR sebesar Rp 30 triliun. Perusahaan menargetkan bisa menjamin separuh dari volume kredit tersebut sampai tutup tahun nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News