kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.809   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.249   -4,84   -0,08%
  • KOMPAS100 891   -0,39   -0,04%
  • LQ45 703   -4,10   -0,58%
  • ISSI 194   0,81   0,42%
  • IDX30 370   -2,68   -0,72%
  • IDXHIDIV20 448   -3,58   -0,79%
  • IDX80 101   -0,22   -0,22%
  • IDXV30 106   -0,17   -0,16%
  • IDXQ30 122   -1,41   -1,15%

Kustodian Sentral Efek (KSEI) dorong Bank Pembangunan Daerah rilis produk RDN


Rabu, 13 Februari 2019 / 19:40 WIB
Kustodian Sentral Efek (KSEI) dorong Bank Pembangunan Daerah rilis produk RDN


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mendorong agar Bank Pembangunan Daerah dapat merilis produk Rekening Dana Nasabah (RDN). Selaras dengan rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tengah menggodok beleid soal Perusahaan Efek Daerah (PED).

Direktur KSEI Alec Syafruddin mengatakan, ada beberapa faedah yang bisa diraih BPD yang menyediakan RDN. Pertama, tentunya terkait dukungan untuk transaksi saham dibursa efek.

"Selain itu juga membuka peluang bagi BPD untuk menjadi agen SBN ritel. Meski nanti tergantung regulasinya juga dari OJK," kata Alec kepada Kontan.co.id, Rabu (13/2).

Partisipasi BPD sendiri disebut Alec punya peran penting dalam rencana pembentukan PED, pasalnya bank daerah dianggap lebih dapat meraup investor lebih besar.

Meski demikian, Alec menuturkan, secara ketentuan memang PED kelak tak mesti menggunakan BPD sebagai administrator RBN. PED masih dapat menggunakan bank konvensional yang sebelumnya sudah jadi administrator RDN.

"Kolaborasi PED dengan BPD di daerahnya diharapkan bisa lebih mengoptimalkan potensi untuk menjangkau masyarakat di daerah berinvestasi di pasar modal," paparnya.

Terlebih KSEI punya target tahun ini jumlah investor bisa mencapai 2,5 juta orang. Sedangkan hingga akhir tahun kemarin, jumlah investor yang teridentifikasi dari Single Investor Identification baru tercatat sebanyak 1,61 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×