Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Divisi Jasa Keuangan Grup Astra atau dikenal dengan Astra Financial mencatat kenaikan laba hingga 33% year on year (YoY) hingga kuartal III-2023 menjadi Rp 5,9 triliun.
Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro menyampaikan bahwa disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dan asuransi umum.
Djony menjelaskan, nilai pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen grup meningkat sebesar 20% menjadi Rp 89 triliun. Oleh karena itu, ini berdampak pada kontribusi laba baik itu pembiayaan mobil atau motor.
Baca Juga: Astra Sedaya Finance Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun, Segini Bunganya
Bila dirinci, kontribusi laba bersih dari perusahaan yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 28% menjadi Rp 1,7 triliun. Sementara itu, kontribusi laba bersih dari Grup yang fokus pada pembiayaan sepeda motor, PT Federal International Finance, meningkat 31% menjadi Rp 3 triliun.
“Peningkatan-peningkatan ini terutama karena jumlah pembiayaan yang lebih besar dan provisi kerugian pinjaman yang lebih rendah,” ujar Djony dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.
Sementara itu, total pembiayaan yang disalurkan oleh anak usaha grup yang berfokus pada pembiayaan alat berat meningkat 3% menjadi Rp 8,4 triliun. Kontribusi laba bersih dari bisnis ini meningkat 89% menjadi Rp 134 miliar. “Terutama karena pertumbuhan jumlah pembiayaan,” tambah Djony.
Baca Juga: Bank Digital Milik Astra Siap Meluncur Tahun Ini
Di lini bisnis asuransi, kontribusi laba untuk Astra Financial juga mengalami peningkatan. Misalnya, PT Asuransi Astra Buana, perusahaan asuransi umum Grup ini laba bersihnya meningkat sebesar 12% menjadi Rp 1 triliun.
Selain itu, perusahaan asuransi jiwa Grup, PT Asuransi Jiwa Astra mencatatkan peningkatan premi bruto (gross written premium) sebesar 7% menjadi Rp 4,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News