kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bank Capital (BACA) Menyusut 8,3% pada Kuartal III/2022


Selasa, 18 Oktober 2022 / 12:05 WIB
Laba Bank Capital (BACA) Menyusut 8,3% pada Kuartal III/2022
Bank Capital indonesia?Tbk BACA. Laba Bank Capital (BACA) Tercatat Susut 8,3% menjadi Rp 18,8 Miliar di Kuartal III/2022.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) membukukan perlambatan kinerja sepanjang kuartal III/2022.

BACA membukukan laba bersih Rp 18,8 miliar, menyusut 8,3% dari periode sama tahun 2021 yang sebesar Rp 20,5 miliar. 

Mengutip laporan keuangan Bank Capital, Selasa (18/10), penurunan laba tersebut disebabkan karena perseroan menanggung beban bunga bersih sebesar Rp 342,9 miliar.

Akibatnya laba operasional bersih tercatat turun 3,7% menjadi Rp 31,2 miliar dari periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 32,4 miliar.

Baca Juga: Begini Jurus BRI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Tengah Ancaman Resesi

Di sisi lain, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi tercatat mencapai Rp 3,52 triliun meningkat 75,1% dari periode yang sama tahun 2021 dimana perseroan mencatat posisi kas bersih yang diraih dari aktivitas operasi senilai Rp 2,01 triliun. 

Sementara itu, bank ini mencatatkan pendapatan bunga Rp 440,4 miliar. Posisi ini berbanding terbalik 33,1% dengan periode sama tahun 2021 di mana perseroan mendapatkan pendapatan bunga senilai Rp 658,4 miliar.

Adapun beban bunga yang ditanggung mencapai Rp 762,9 miliar turun 25,9% dari beban bunga pada tahun sebelumnya senilai Rp 1,03 triliun.

Di sisi lain, perseroan berhasil mengantongi penghasilan operasional lainnya seperti provisi dan Komisi senilai Rp 16,2 miliar naik dari sebelumnya Rp 7,4 miliar. 

Baca Juga: Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan di Pekan RDG BI

Sementara itu, yang mendorong kinerja perseroan paling menonjol adalah keuntungan selisih kurs mata uang asing bersih senilai Rp 649,9 miliar walaupun pos ini mengalami penyusutan dari sebelumnya Rp 705,8 miliar.




TERBARU

[X]
×