kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Laba Bank Jago Naik 40% pada Semester I, Ini Pendorongnya


Senin, 31 Juli 2023 / 20:30 WIB
Laba Bank Jago Naik 40% pada Semester I, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Nasabah melakukan registrasi di aplikasi Bank Jago, Minggu (18/4). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/04/2021.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Jago Tbk (ARTO) melanjutkan momentum kinerja positif di semeter I-2023. Secara kumulatif, Bank Jago berhasil membukukan laba bersih (net profit after tax) sebesar Rp 41 miliar di semester I-2023, meningkat 40% secara tahunan atau year on year (YoY) dari laba bersih Rp29 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung menyampaikan kinerja positif tersebut juga didorong oleh penyaluran kredit yang berkualitas didorong oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp 832 miliar sepanjang semester I-2023 atau meningkat 30% dibandingkan dengan perolehan Rp 641 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, Bank Jago mencatat peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah sebesar Rp 11,2 triliun di semeter I-2023, atau tumbuh 54% dibandingkan realisasi kuartal II-2022 yang sebesar Rp 7,3 triliun.

Penyaluran kredit dan pembiayaan syariah tersebut dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.

Baca Juga: Kini JakCard Bank DKI Bisa Top Up Melalui Aplikasi Tokopedia

Meski begitu Bank Jago tetap melakukannya secara hati-hati dan terukur dengan tetap memperhatikan peluang ekspansi yang ada. Ini terlihat dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross di level 1,2% atau di bawah rata-rata industri perbankan yang sebesar 2,5%.

Seiring dengan kenaikan portofolio kredit dan pembiayaan syariah, Bank Jago juga mencatat pertumbuhan total dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 10,1 triliun atau tumbuh 65% dari Rp 6,1 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Current account saving account (CASA) mendominasi komposisi DPK sebesar 71,4%, sedangkan sisanya merupakan deposito sebesar 28,6%. 

Lonjakan pengguna Aplikasi Jago menjadi pendorong terhadap meningkatnya jumlah DPK. Tercatat hingga Juni 2023 Bank Jago melayani lebih dari 8,3 juta total nasabah, termasuk 6,7 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago.

Baca Juga: Simak Strategi Bank Danamon Menangkap Peluang dari Penyimpanan DHE di Dalam Negeri

Jumlah pengguna Aplikasi Jago tersebut naik lebih dari dua kali lipat bila dibandingkan dengan pencapaian Juni tahun lalu yang sekitar 3 juta nasabah.

“Pertumbuhan jumlah nasabah dan DPK menunjukkan hasil dari komitmen Bank Jago untuk terus berinovasi serta memperdalam dan memperluas kolaborasi dengan ekosistem digital. Hal ini juga menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bank Jago yang semakin tinggi dari waktu ke waktu,” kata Arief dalam siaran pers, Senin (31/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×