Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) membukukan laba bersih Rp 233,20 miliar pada tiga bulan pertama atau kuartal I-2023. Nilai tersebut meningkat 17,77% dibandingkan periode sama 2022 yang sebesar Rp 198,01 miliar.
Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto, merinci pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang naik sebesar 17,17% menjadi Rp 1,31 triliun pada Maret 2023 dari Rp 1,12 triliun di Maret 2022.
“Kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang berasal dari ekspansi kredit dan pembiayaan serta memaksimalkan aset produktif Bank dalam berbagai instrumen keuangan seperti surat berharga maupun penempatan pada Bank Indonesia atau Bank lain,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (27/4).
Baca Juga: Penyaluran Kredit Bank DKI Melonjak 24,68% pada Kuartal I 2023
Romy menyebutkan, fee based income (FBI) perseroan juga meningkat sebesar 28,12% menjadi Rp 149,15 miliar pada Maret 2023 dari Rp 116,42 miliar pada periode yang sama di tahun lalu.
“Kinerja dana pihak ketiga (DPK) pun tumbuh 16,27% menjadi Rp67,13 triliun pada Maret 2023 dari Rp 57,74 triliun di Maret 2022. Loan to deposit ratio (LDR) naik signifikan menjadi 72,06% pada Maret 2023 dari 66,29% pada periode yang sama di tahun sebelumnya,” sebutnya.
Sedangkan untuk rasio lainnya, kata dia, tetap tumbuh positif dan terjaga dengan baik dibanding periode Q1 2022. Di mana, ROE terjaga di 9,73% naik dari 8,52%, ROA menjadi 1,53% naik dari 1,48%, dan BOPO terjaga di 78,24% sama dengan periode tahun sebelumnya.
Baca Juga: Bank DKI Sukses Torehkan Citra dan Kinerja Positif
Romy menambahkan, kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) Bank DKI juga menunjukkan pertumbuhan yang memadai sampai dengan Maret 2023. Penyaluran pembiayaan syariah tumbuh 12,56% menjadi sebesar Rp 7,15 triliun pada Maret 2023, dari Rp 6,35 triliun pada Maret 2022.
“Sedangkan penghimpunan DPK Syariah tumbuh 25,31% menjadi sebesar Rp 8,10 triliun pada Maret 2023, dari Rp 6,47 triliun di Maret 2022,” tandasnya.
Untuk diketahui, penyaluran kredit Bank DKI juga meningkat sebesar 24,68% di kuartal I 2023 menjadi Rp 48,37 triliun dari Rp 38,80 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut terjadi di semua segmen kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News